hope u enjoy the story!☺
〰〰〰
Terik matahari menyusup masuk melalui sela-sela jendela yang tak tertutup gorden, membuat Binta merasakan cahaya menyilaukan yang menerpa matanya.
Perlahan matanya mengerjap, membersihkan belek yang membuat matanya sedikit perih saat dibuka.
"Enghh," Binta meregangkan otot-ototnya.
Nyawanya baru terkumpul dan mulai menyadari bahwa ini adalah hari Jum'at "EH SEKOLAAHH! YA ALLAH UDAH JAM SEGINI!" Binta langsung melompat dari kasurnya saat melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 7 kurang 15 menit.
Secepat mungkin ia bergegas untuk mandi dan bersiap ke sekolah.
"Haduuhh.. Gimana nih?" tangannya gemeteran saat ia mencepol rambut agar tak basah terkena air. Kebiasaan Binta jika sedang panik adalah gemetaran dan ia jengkel dengan dirinya sendiri jika hal itu terjadi.
"Huuuhh.. Tenang, Ta, tenang," ucapnya sambil menetralkan napasnya.
Binta memulai ritual mandinya yang ia lakukan secepat mungkin. Tak sampai 5 menit dirinya kembali keluar dari kamar mandi dan bergegas memakai seragam.
"Eh dasi gue mana ya," Binta celingukan dan kembali panik mencari dasinya.
"Ya Allah, kenapa bisa disini?!" ia memungut dasinya yang tergeletak di samping tempat tidur.
"Mama kok gak bangunin aku sih? Ini 5 menit lagi bel, Ma," Binta berlari ke arah Mamanya yang sedang menyiapkan sarapan sambil menenteng kaos kaki, binder dan menggendong tas sekolahnya yang baru disampirkan di satu pundak.
"Loh kata kamu hari ini libur?" Della mengernyitkan dahinya heran.
"Hah..?"
"OH IYA! AKU LUPAAA! HAHAHAHAHA," teriaknya yang disambung dengan tawaan untuk dirinya sendiri. Della pun ikut tertawa karena kekonyolan anak bungsunya itu.
"Yeh, dodol!" Hizam mendorong dahi Binta dengan telunjuknya. Hal itu membuat tawa Binta mereda. "Yaudah sih!"
"Yaudah, Ma. Aku tidur lagi, ya," Binta kembali berjalan ke kamarnya
"Heh! Sarapan!"
"Iya, iya, ganti baju dulu ini."
➖➖➖
Binta yang sedang asyik membaca novel terusik dengan suara telepon. Ia segera mencari keberadaan ponselnya yang terakhir kali ia gunakan kemarin sore.
Njoy bawel is calling
"Halo, Joy."
"Ta, jam 10 gue ke rumah lo ya."
Binta melirik jam dindingnya, pukul 10 kurang dari 10 menit lagi.
"Lah, 10 menit lagi dong?"
"Ya emang. Ini gue udah deket."
"Kok lo gak bilang kalo mau ke rumah gue?"
"Yeh, gue udah line lo dari semalem, ya!" suara Joya terdengar sedikit sewot di ujung sana.
"Masa?" Binta cekikikan mendengar dengusan sahabatnya itu. Meskipun Binta hanya mendengar suara Joya, tapi ia bisa membayangkan bagaimana ekspresi Joya.
"Bodo."
"Yaudah hati-hati."
"Yo."
Kemudian Binta membuka aplikasi line-nya.
Joya Azalea
ta 18.00
besok gue ke rumah lo ya jam 10 pagi 18.00
boleh kan? boleh laaa joy 18.01
ta 18.10
lo denger ga sih? 18.10
eh lupa ini kan chat ya mana mungkin lo denger 18.10
bintaaaaa 18.57
yauda ya bodo amat besok gue ke rumah lo! 19.00
ya Allah udah gue tinggal ke Jepang masih belom jawab juga? 20.30
missed call 20.32
bodo, ta, bodo 20.35
KAMU SEDANG MEMBACA
Binta
Novela JuvenilIni kisah sepasang remaja yang menjalin sebuah hubungan. Saling menyayangi membuat hubungan mereka cukup stabil, tapi jangan lupakan bumbu-bumbu klasik yang turut serta meramaikan kisah mereka berdua. Seharmonis apapun suatu hubungan, ada kalanya ma...