Jungkook dan Nana tiba di depan sebuah bioskop yang sangat penuh kerumunan orang. Mereka berlalu lalang dengan pakaian super rapi, beberapa di antara mereka juga tampak membawa kamera dan mengabadikan orang-orang yang datang.
Dari balik mobil, Jungkook memperhatikan pemandangan itu dengan penuh tanda tanya.
"Noona, di sana ada apa?" tanya Jungkook kemudian sambil melihat ke arah keramaian itu. Namun tak ada jawaban dari Nana. "Noona, itu..." Jungkook menoleh tapi ucapannya tak selesai karena ia melihat Nana tengah mengoleskan lipstik di bibirnya. "Ya, Noona.." panggilnya dengan perasaan yang mulai tak enak.
"Kenapa?" tanyanya sambil mengatup-atupkan bibir meratakan lipstiknya di depan cermin kecil yang sudah ia letakkan tepat di dekat setir mobilnya.
"Kau tidak akan datang ke acara itu kan?" tanya Jungkook lagi.
"Ini premier filmnya temanku, aku diundang ke sana. Ayo turun! Aku mengajakmu mendadak karena aku tidak punya teman. Mingyu sedang sibuk jadi dia tidak bisa menemaniku," jawabnya sambil merapikan rambut.
Jungkook tersentak. "Mwo?"
"Ayo turun! Kau cukup menemaniku sampai karpet merah itu berakhir. Kau cukup simpan jaketmu di mobil dan rapikan sedikit rambutmu. Gayamu sudah keren kok! Ayo!" katanya.
"Ya, Noona! Apa kau gila? Aku tidak mau! Aku pulang saja!" tolak Jungkook langsung.
"Sebentar saja! Aku kan sudah bilang, hanya sebentar!"
"Tapi kau tidak bilang akan datang ke acara seperti ini. Di sini banyak media dan kau akan berjalan di karpet merah itu dengan sorotan kamera mereka sambil mengajakku? Ahhh... Itu tidak masuk akal! Walaupun aku berpakaian rapi, aku tetap tidak mau menemanimu ke sana!" katanya sewot.
"Jungkook-ah! Kau tidak perlu khawatir, aku sudah membawa solusinya. Nih!" Nana kemudian menyodorkan masker dan topi.
Jungkook melirik kedua benda yang disodorkan padanya bergantian. Ia lantas melihat ke arah Nana sambil tertawa mendesis.
"Kau gila, Noona! Aku pulang saja!" Ia lalu membuka pintu mobil dan beranjak keluar. Sebisa mungkin, ia harus langsung pergi menghindari kerumunan orang-orang di sana. Tak akan masalah selama tak ada wartawan yang menyadari keberadaannya di sana. Ia cukup berlari ke halte bus atau stasiun subway terdekat.
"Ya! Kook-ah! Tunggu!" Nana yang tak siap dengan kepergian Jungkook, refleks ikut membuka pintu dan bersiap menahan lelaki itu.
Ternyata reaksinya tak terlambat, ia bisa menahan Jungkook beberapa langkah dari mobil. Itu karena Jungkook tak langsung lari saat keluar dari mobil untuk menghindari perhatian orang-orang yang berada di sana.
"Kau pakai masker dan topi saja! Aku jamin tidak akan ada orang yang tahu!" tahan Nana kemudian.
"Tidak mau, Noona! Apa kau gila sampai aku harus melakukan hal seperti itu? Mengapa kau tidak pergi sendiri saja? Jalan di situ kan hanya sebentar, sendiri juga bisa!" katanya.
"Acara ini mengharuskanku datang berpasangan. Kau tidak lihat kalau judul filmnya adalah Couple?" Nana menunjuk poster film yang berada tak jauh dari tempat mereka berada.
Jungkook meliriknya sekilas. "Itu bukan urusanku! Tolong biarkan aku pergi sebelum ada yang mengetahui aku di sini!" Jungkook bersiap melangkah.
"Woh, apa kau Jeon Jungkook?" tiba-tiba seseorang yang mengenakan ID Pers menyapa Jungkook. "Kau bersama Nana?" tanyanya.
Jungkook terkejut. Ia melirik Nana. Perasaannya benar-benar kacau. Tamat sudah ini semua. Ia benar-benar tak bisa berkutik lagi.
"Ah, tidak.. Dia hanya..." belum juga Nana memyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba reporter itu berseru kepada teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really I Love You
FanfictionSemula Jungkook hanya mengidolakan IU, namun lambat laun ia pun mulai menyukainya. Ia berusaha menunjukkan rasa sukanya pada IU dengan dibantu oleh sahabatnya, Yugyeom. Ada satu titik bahwa IU juga seperti menyukainya, tapi kehadiran G-Dragon di ke...