IU terus menatap foto yang ditunjukkan Yugyeom dan Mingyu kemarin malam. Begitu jelas bahwa itu adalah dirinya. Namun ia tak bisa mengingat kapan hal itu terjadi. Perasaannya yakin dan kuat tak pernah melakukan hal itu.
Belakangan, ia juga tak minum sampai mabuk sehingga mungkin melewatkan hal yang singgah sedikit di otaknya. IU sangat yakin ia tak melakukannya. Lagipula siapa lelaki itu?
"Hhhh... Jungkook dapat darimana foto ini? Dia siapa? Hhhh... kepalaku sakit!" IU meremas rambutnya.
Ia hanya bisa terus menatap foto itu tanpa berbuat apapun. Yugyeom dan Mingyu bilang, Jungkook hari ini pulang ke Korea. Setidaknya, lelaki itu baru tiba malam hari nanti. Hanya saja, IU juga merasa aneh mengapa Jungkook tak memberitahunya tentang ini? Padahal ponselnya selalu aktif setiap hari selama 24 jam.
"Aku harus menjelaskan ini. Aku tidak pernah melakukan itu! Kemarin aku memang memeluk orang, tapi itu ... Aaaah, lagipula posisinya bukan begini! Dan itu cepat sekali!" katanya sempat mengingat kejadian di kafe kemarin.
Sekeras apapun IU berpikir, ia tidak bisa mengingatnya. Perasaannya kini tak karuan, ia ingin segera bertemu dengan Jungkook.
***
Sekitar tengah malam, Jungkook bersama rekan-rekan satu grupnya sudah mendarat dengan selamat di bandara Incheon. Ia langsung diantar ke rumah ditemani sang manajer dan berpisah saat itu juga dengan rekan-rekannya yang lain.
Wajahnya terlihat lesu. Selain karena jarak penerbangan yang cukup lama, pikiran dan perasaannya juga tak tenang atas apa yang dilihatnya belakangan ini. Bagaimana tidak, saat beberapa menit lagi akan naik panggung untuk konser di salah satu negara yang baru saja dikunjunginya, ia mendapat sebuah pesan dari nomor tak dikenal.
Pesan itu mengejutkannya karena hanya berisi sebuah foto yang kini sedang membuat IU berpikir keras. Jantung Jungkook terasa lepas dari katupnya saat melihat itu, ia ingin langsung menghubungi IU saat itu juga. Namun teriakan para penggemarnya di luar dan instruksi staf agar ia segera naik ke panggung mengalahkan segalanya.
Setelah konser rampung selama 2,5 jam, ia lantas mencoba menghubungi IU. Sayangnya, ponsel kekasihnya itu tidak aktif. Ia pun terpaksa menyampaikan itu melalui grup chat yang hanya beranggotakan diirnya, Yugyeom dan Mingyu.
Yugyeom
Kenapa kami yang harus menanyakannya? Kau tanyakan saja sendiri!
Jungkook
Aku ingin ada jawaban saat aku tiba di Korea.
Mingyu
Kau ini, bagaimana kalau aku menyebarkannya kepada yang lain?
Jungkook
Kau akan melakukannya? Tidak kan? Aku percaya kalian. Bantu aku lagi, aku tidak bisa menghubunginya.
Begitu isi chat yang muncul sesaat setelah Jungkook mengirimkan foto tersebut. Meski Yugyeom dan Mingyu bertanya siapa yang mengirimkan foto itu, Jungkook tidak memiliki jawabannya. Jika IU menanyakan hal yang sama pun, ia tetap tidak punya jawaban karena ia tak tahu siapa yang telah mengirimkan foto itu. Nomor tak dikenal mengirimkannya.
From: Yugyeom
Sudah sampai? Kalau sudah, hubungi IU Noona. Dia dari tadi menanyakanmu terus karena nomormu belum aktif juga. Kalau sudah baca pesan ini, langsung telefon IU Noona, ya!
Jungkook menghela napas membaca pesan itu di tengah perjalanannya menuju rumah. Bagaimanapun, ia tidak bisa menelefonnya sekarang. Ia akan melakukannya setelah sampai rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really I Love You
FanfictionSemula Jungkook hanya mengidolakan IU, namun lambat laun ia pun mulai menyukainya. Ia berusaha menunjukkan rasa sukanya pada IU dengan dibantu oleh sahabatnya, Yugyeom. Ada satu titik bahwa IU juga seperti menyukainya, tapi kehadiran G-Dragon di ke...