Really I Love You - Chapter 26

298 48 2
                                    

Jungkook keluar dari ruangan CEO sambil menghela napas panjang. Ia lantas berkacak pinggang seraya berjalan ke ruangan tempat dimana para member grupnya berada. Ucapan CEO-nya tadi masih terngiang-ngiang.

Memang benar, dia bisa menerima alasannya dan langsung memerintahkan PR mereka merilis pernyataan ke media soal itu. Namun ia merasa masih ada yang mengganjal di hatinya. Ya, tentu saja karena ia baru saja berhubungan dengan IU.

"Tidak! Tidak! Aku bisa menyimpan ini semua dengan baik. Ini belum saatnya, aku bisa menanganinya!" gumamnya.

Jungkook tiba di ruangan yang ditujunya. Saat itu, para member BTS lainnya tampak sibuk berdiskusi membicarakan tentang bagaimana album terbaru mereka akan dibuat.

Ia menarik kursi kosong disamping Jimin dan duduk sambil menghela napas saat RM, Taehyung, dan Jin sedang berbicara dengan serius. Jimin meliriknya.

"Sudah selesai?" tanyanya pelan.

"Ne!" jawab Jungkook sambil menghela napas.

"Bagaimana?"

"Sudah, mereka langsung membuat pernyataan resmi kepada media-media itu. Semua sudah selesai!" katanya santai sambil memainkan rambutnya.

Jimin mengangguk dan lalu memundurkan kursinya sedikit. Ia lantas menarik Jungkook sehingga lelaki itu mau tak mau bersandar di kursinya.

"Lalu, apa selama ini kau berhubungan dengan IU Sunbaenim?" bisiknya kemudian.

Mata Jungkook membelalak. "Mwo?" ia terkejut sambil mencoba melirik Jimin yang sesungguhnya tak bisa dijangkaunya dengan posisi seperti itu.

"Kau ada sesuatu dengannya?" bisik Jimin lagi.

"Mwo? Aniya, aku..."

"Ya, Kook-ah! Apa idemu? Aku belum mendengarnya," ujar Taehyung kemudian mengagetkan.

Jungkook melirik ke arah Taehyung, sedangkan Jimin juga tampak kecewa karena investigasi awalnya terganggu. Meski ia paham ini memang bukan waktu yang tepat.

"Ide? Ide apa? Aku baru datang, aku bahkan belum mendengar apa yang sedang dibicarakan," Jungkook bingung.

"Dia ingin berkolaborasi dengan IU Sunbaenim!" celetuk Jimin kemudian.

Tiba-tiba seluruh member BTS melihat ke arah Jungkook, sedangkan dirinya hanya bisa bengong sambil melihat ke arah Taehyung yang bertanya pertama padanya.

"Hae (lakukan!)," ujar RM kemudian. "Coba jelaskan kolaborasi seperti apa yang kau inginkan? Karena semua orang tahu bahwa kau mengidolakannya, aku yakin itu akan bagus!" lanjutnya.

"Bukankah itu akan bagus jika kau yang melakukannya sendiri? Maksudnya, tidak perlu dengan BTS. Projek solomu mungkin, atau projek solo IU sunbaenim yang mengajakmu. Aku rasa itu akan lebih booming!" ujar Taehyung kemudian.

"Benar-benar! Aku setuju itu! Lagipula, tidak ada yang berkolaborasi di album ini dan jika pun ada harus atas nama BTS bukan Jimin of BTS atau Jungkook of BTS," tambah Suga.

"Ya sudah, lakukan itu nanti! Mereka benar!" Jimin kemudian menepuk bahu Jungkook.

Jungkook meliriknya dan tak berkata apa-apa. Toh, bukan dia yang mengeluarkan ide itu. Celetukan Jimin yang tak berdasar.

"Aku ingin mendengar penjelasanmu dulu!" kata RM kemudian.

"Aku? Hmm... Ya, kalian tahu aku ingin berkolaborasi dengannya sejak lama. Aku juga masih mencari waktu yang tepat, saat ini masih belum tepat," kata Jungkook sambil melirik Jimin.

Really I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang