Beautiful Christmas Present (PART 2)

213 8 0
                                    

Soji POV    

Adikku benar-benar berengsek. Dia sudah menghancurkan hampir seisi mansionku, membunuh sebagian besar penjaga rumahku termasuk bodyguard terlatih sekalipun. Darahku terus menetes, tubuhku lemas dan hatiku terasa sakit melihat lelaki yang aku sukai perlahan demi perlahan menjauh dari pandanganku. Jung Moon lelaki yang aku dapatkan dari hadiah pelelangan adalah sebuah omong kosong, semuanya itu ada kesalahan dari pihak pelelangan. Jung Moon yang seharusnya dikirimkan kepada adik kembarku, Toshiaki Souji justru dikirimkan padaku beberapa hari sebelum Natal tiba.

Hubunganku dan adikku, Souji tidak berlangsung baik semenjak kedua orang tua kami meninggal dunia. Bisnis gelap ayahku terpecah belah menjadi dua, aku mengambil ahli daerah barat dan utara. Timur dan selatan diambil ahli oleh adikku. Ini pertama kalinya adikku mengunjungiku setelah hampi duapuluh tahun lebih dia mengacuhkanku, hanya karena Jung Moon. Kedatangan Jung Moon cukup merubah kebiasaanku yang selalu bermalas-malasan dipagi hari dan produktif dimalam hari, membuat tidurku tidak beraturan. Jung Moon yang selalu bertugas mengingatkanku untuk tidur, makan bahkan memaksaku untuk berolah raga disela-sela kuliahnya.

Aku hanya tersenyum melihat informasi Jung Moon yang dikumpulkan oleh tangan kananku. Semunya begitu bertolak belakang, dia anak yang rajin dikampus. Meskipun selalu terlambat—dia terlambat bukan tanpa alasan, melainkan ia melakukan kerja paruh waktu untuk membiayai sekolahnya. Orang tuanya sudah tiada, ia pun tak memiliki keluarga lagi alias sebatang kara. Aku berulang kali ingin tertawa saat mengingat betapa workaholicnya dia hingga berhasil ditipu oleh segerombolan mahasiswa perempuan yang secara tidak langsung mendaftarkannya pada acara pelelangan. Setelah itulah aku bertemu dengannya.

Awalnya ingin sekali aku memusnahkannya dari bumi ini, tapi melihat kelucuannya, perhatiannya padaku, bahkan berulang kali menyuruhku keluar dari dunia gelap ini menghapuskan segala keinginanku untuk melenyapkannya dari duhnia ini. Aku ingin menyimpannya, memilikinya dan mencintainya tentunya.

"Hai kakak tercintaku. Apa kabar? Lama tak berjumpa." Pria dihadapanku ini membuatku sisi gelapku bangkit kembali, aku ingin melenyapkannya dan mengambil Jung Moon kembali. Lelaki itu hanya untukku. "Sebagai saudara kembar, kita harus saling berbagi apapun yang kita miliki. Termasuk seorang Kim Jung Moon." Aku terlalu lemah untuk menghajarnya, berdiri pun rasaya mustahil untuk kulakukan.

Aku mulai naik pitam perlahan, melihat Souji mulai mengecup bibir dan leher Jung Moon, tangan jahilnya perlahan membuka celana Jung Moon dan menemukan cincin yang kusematkan di aseetnya beberapa jam lalu. "Waoo, kakakku benar-benar mesum. Kamu menyiksanya tahu." Souji mulai melepaskan cincin tersebut, dikeluarkan ketiga bola dari dalam lubangnya. Ia tahu apapun yang aku sematkan pasti memiliki pelacak. Souji membawa Jung Moon meninggalkanku. Aku pasti mendapatkan kembali Jung Moon, bertahankan disana.

"Tuan beristirahat dulu. Luka tuan belum kering sepenuhnya." Hampir dua hari aku diharuskan beristirahat diatas ranjang. Tidak boleh melakukan pekerjaan apapun. Saki—yang adalah kaki tanganku mulai bergelimpungan membujukku untuk menjadi anak manis dan berbaring diatas ranjang hingga bekas jahitanku kering sepenuhnya. Saki pun sudah berulang kali aku caci-maki akibat pekerjaannya yang tak kunjung bagus dimataku, padahal pekerjaannya sudah sangat perfect hanya saja moodku yang sedang jelek akibat kepergiaan Jung Moon.

"Lacak Jung Moon. Malam ini saya mau ada rapat tertutup. Saya butuh tiga penembak dan tiga petarung." Lagi-lagi aku menyembutkan deretan nama yang kupilih sebagai timku untuk menyelamatkan Jung Moon nanti. Hiro, Ryo, dan Ken adalah sniper andalanku. Osamu, Nishi, dan Tomo adalah petarung andalanku. Mereka berenam sudah berulang kali memenangkan petarungan dan selalu mengemban tugas penting dan sangat berbahaya dibanding hanya misi penyelamatkan Jung Moon ini.

Diary of MenWhere stories live. Discover now