Sandra tergesa gesa masuk ke dalam kelas lalu segera duduk di samping Melly. Kedua sahabatnya yang sedang sibuk bermain hp mengalihkan pandangannya ketika menyadari Sandra datang dengan tergesa gesa."Kenapa lo?" tanya Putri yang langsung membalikkan badannya heran.
"Iya nih. Kayak habis di kejar setan aja." tambah Melly
"Gilaa. Gue bisa gilaa.."
"Gila apanya sih" ujar Melly yang mulai mengkerutkan dahinya
"Bukannya lo memang gila ya, San" timpal Putri
"Asem lo, Put. Bukan itu maksud gue. Gue tuh belum kerjain pr biologi. Bisa gawat kalau si gorila besar tahu"
Panggilan Gorila besar memang sudah biasa bagi para siswa untuk memplesetkan nama bu Ona. Selain badannya yang lebar bu Ona juga terkesan sangat galak dan suka marah marah. Jadi wajar saja kalau para murid memanggilnya dengan sebutan gorila besar
"Jadi maksud lo apa?" tanya Putri
Sandra menepuk jidatnya karena pertanyaa Putri yang sangat dangkal itu.
"Bacot. Buku lo mana. Gue mau salin"
Putri hanya nyengir lalu mengambil bukunya di dalam tas.
"Ga ada yang gratis, San"
"Pae lu, iya deh ntar kalau istirahat gue traktir sampai puas"
"Janji nih, yah. Gue udah punya bukti rekaman suara lo"
Ternyata diam diam Putri merekam apa yang baru ia bilang. Mungkin sahabatnya masih menganggapnya php. Padahal waktu itu Sandra lupa kalau ada janji dengan kedua sahabatnya jadinya ia ketiduran. Dan ternyata sahabatnya sudah menunggunya selama 3 jam. Hp nya ia cas jadi panggilan atau pesan dari sahabatnya, Sandra tidak tahu.
Bukan satu kali Sandra melakukannya melainkan sudah 3 kali. Maka dari itu Putri-lah yang paling tidak santai kalau Sandra menjanjikan sesuatu.
"Bacot lo. Iya iya gue janji"
"Kalo perlu lo tulis di jidat lo 'JANGAN LUPA JANJI LO BUAT TRAKTIR GUE' "
"Enak aja, kok di jidat gue"
"Yakali gue bisa liat kalo lo nulisnya di jidat gue. Mending di jidat lo aja biar kalo lo balik gue bisa baca"
Putri hanya cengengesan "iya juga"
Melly yang sedari tadi memperhatikan hanya menggelngkan kepalanya melihat kedua sahabatnya itu.
"Lo mau nyalin tugas atau mau berdebat, sih. Bel masuk lima menit lagi bunyi" tegur Melly
"Tau nih, Putri. Kalo ga niat pinjamin bilang dong jangan buang buang waktu gue!"
"Busett, santai aja napa, San. Gue bercanda kali, yaudah nih buku gue" Putri menyodorkan bukunya pada Sanda
Hening beberapa menit, ketiganya sibuk dengan kegiatan masing masing. Termasuk Sandra yang teramat sangat serius dengan tugas yang di salinnya. Kalau di lihat lihat hanya Sandra yang belum mengerjakan tugas biologi. Maka dari itu ia sangat terburu buru mengerjakannya. Bahkan tulisannya sangat jelek akibat teralu cepat menulis.
Namun tiba tiba Sandra merasakan ada yang bergerak gerak di atas kepalanya. Dengan sangat ragu ia mengangkat kepalanya lalu menoleh kearah dua sahabatnya yang masih sibuk dengan kegiatannya masing masing.
"Mell, Put, coba liat deh di kepala gue ada apaan" ujar Sandra yang suaranya nyaris seperti sedang berbisik.
Keduanya kompak menoleh dan melihat ke atas kepala Sandra. Melly langsung berteriak ketika melihat ada binatang yang sangat tidak ia sukai.

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Teen FictionArka menghentikan kegiatannya dengan wanita di depannya. Ia merasa ada yang mempotret kegiatannya tidak jauh dari jaraknya berdiri. Sandra kaget ketika Arka melihatnya. Buru buru ia membalikkan badannya, namun gagal karena Arka berhasil mencekal len...