"Emang dia siapa?" tanya Sandra dengan polosnya"Lo bilang apa barusan,San?" tanya Putri yang mengira mungkin ia hanya budek sementara mendengar pertanyaan sahabatnya itu.
"Emang dia siapa? Arka amansta, agasta apalahh pokoknya namanya gitu. Emang siapa sih dia?"
"Seriusan lo ga tau siapa kak Arka?" tanya Melly
Sandra hanya mengangguk
"Jelasin Put. Nih bocah kudet banget sih. Berapa lama lo sekolah di sini,"
"Ampun dahh, kak Arka itu the king gentleman tapi dia paling di kenal dengan pria yang ga pernah pacaran. Tau kenapa?"
Sandra menggeleng seperti anak kecil yang tidak tahu salahnya apa
Putri mulai menjelaskan. Sedangkan Melly dan Sandra menyimak
"Gue juga ga tau pastinya kenapa bisa gitu. Tapi nih yah, kak Arka itu suka sekali cuek atau kasar sama cewek. Dia juga sangat irit dalam bicara. Ekspresinya juga selalu datar. Tapi buat gue, sedatar bagaimanapun kak Arka, dimata gue dia itu ciptaan tuhan yang gantengnya ga ketulangan"
"Nah terus kok Melly mau mau aja nerima kak Arka" tanya Sandra yang mulai tidak paham
"Dengerin dulu magkanya, jadi meskipun kak Arka itu orangnya irit dan berhati batu, tapi dia itu banyak di kagumi sama kaum hawa. Contonya ni ye dia itu ketua tim ekskul basket, pintar main alat musik termasuk gitar gue udah melelah kalo liat dia main gitar gitu, kak Arka juga pintar dia itu selalu menang olimpiade kimia se-nasional, trus sopan banget lagi sama guru. Awww Pokoknya gue kagum banget sama kak Arka"
"Siapa sih yang ga kagum sama dia. Udah ganteng, pintar, sopan, keren, uhh idamannya para wanita pokoknya" ujar Putri dengan ekspresi yang sangat tidak bisa di baca
"Dan lo berdua harus nerima fakta kalo kak Arka itu. Pacar gue" Melly membanggakan diri
"Ngga ada kata nikung gitu" Putri memasang muka imutnya
"Awas aja lo kalo berani nikung gue" ancam Melly
"Emang orangnya yang mana?" tanya Sandra
***
Arka dan dua temannya memasuki area kantin. Sorak seraian para adek kelas maupun kakak kelas yang mengagumi kegantengan mereka bertiga mulai terdengar. Ada yang menyapanya, meminta id lain, minta nomor telepon, menanyakan apakah mereka masih jomblo dan masih banyak lagi. Mereka hanya menjawab seperlunya dan mensenyuminya.
Namun beda halnya dengan lelaki yang selalu berdiri di tengah. Arka Bramasta. Ia hanya memasang wajah datarnya tanpa membalas sapaan para pengagumnya.
Rahang tegas dan sorot mata yang tajam membuatnya tampak lebih sempurna.
"Ga ada yang kosong, gimana nih Ka?" tanya Rangga yang juga memiliki paras tampan
Sedangkan Galang sudah meleset ke warungnya mbak Surti untuk memborong batagornya.
Arka menelusuri setiap penjuru kantin dan matanya berhenti di meja yang tak jauh darinya. Senyumnya merekah lalu ia berjalan meninggalkan Rangga
"Ellahh main tinggal segala tuh kunyuk"
"Kemana sih?" ujar Rangga yang mulai mensejajarkan langkahnya
"Cewek gue"
"Seriusan lu. Ada Sandra di sana" Rangga melirik ke arah Sandra

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY
Teen FictionArka menghentikan kegiatannya dengan wanita di depannya. Ia merasa ada yang mempotret kegiatannya tidak jauh dari jaraknya berdiri. Sandra kaget ketika Arka melihatnya. Buru buru ia membalikkan badannya, namun gagal karena Arka berhasil mencekal len...