Beberapa tahun yang lalu aku berkunjung ke Macau, Las Vegasnya Asia. Di Macau itu, transportasi gratis buat turis. Semua hotel punya shuttle bus dari airport ataupun terminal pelabuhan. Kenapa hotel? karena ternyata ya, wisata di Macau itu ada di hotel-hotel, apalagi kalo bukan kasino.
Selain kasino, hotel di Macau juga bisa dikunjungi gratis dan kita bisa berpuas diri berfoto buat memenuhi feed instagram dengan latar bangunan hotel yang indah atau atraksi lain yang ada di dalam atau halaman hotel seperti dancing fountain, pohon emas yang orang-orang pada make a wish sambil ngelemparin koin ke pohon berdaun emas yang keluar dari kubah setiap waktu-waktu tertentu, atau setting-setting lobby hotel yang seperti pulau kryptonite warna-warni, dan masih banyak lagi yang disuguhkan oleh hotel untuk memanjakan turis.
Salah satu hotel yang terkenal di Macau adalah The Venetian hotel. Kita bisa melihat sebuah kota di dalamnya, dan seakan-akan kita tidak sedang berada di dalam sebuah bangunan. Langit-langit begitu tinggi dan terang dilukis dengan gambar awan dan langit biru. Jika mendongak, kita seolah sedang melihat langit.
Katanya, kota di dalam hotel ini juga didesain mirip dengan suasana kota di Italy karena itu disebut juga little Venice. Dan buat penggemar drama korea pasti tahu dong dengan drama Boys before flower? Nah hotel ini juga tempat syuting drama tersebut.
Aku dengan beberapa teman seperjalanan memutuskan untuk menaiki gondola biar berasa seperti di Venesia beneran. Kami membeli tiket di sebuah toko souvenir yang berada di seberang kanal dengan harga sekitaran 180rb an lah kalo dirupiahkan.
Seorang pria dengan tubuh agak berisi tersenyum ramah saat menyilakan kami naik ke gondolanya. Dia berpakaian kaos garis-garis dengan topi jerami berpita merah di kepalanya.
"Hello, I'm Renzo. Are you from Indonesia?"
Yaaay, orang Indonesia itu mendunia banget lo. Banyak turis sebangsa yang bertemu kami saat di sini. Konon di Mekkah katanya bahkan pedagang pun fasih berbahasa Indonesia karena saking banyaknya orang kita yang berkunjung ke sana. Yang lucunya, aku pernah mendengar orang dengan wajah oriental ngomong bahasa Jawa di sebuah toko di Pecinan Singapura suatu waktu dulu, kaget dong ngirain orang Singapura eh nggak taunya saudara sebangsa.
Gondolia kita yang bernama Renzo ini kelewat ramah dan suaranya bagus banget. Tau kan, kalo di Venesia tuh gondolianya bakalan nyanyi sepanjang dia mengayuh gondola menyusuri kanal, dan kebetulan gondolia kita juga suka nyanyi, wah berasa lagi di Venesia beneran ini, romantisnya dapeeet!
Renzo juga cerita kalo dia itu ternyata pernah tinggal di Jakarta. Udah lama sih, katanya waktu zaman mall di Jakarta itu cuman ada Sarinah doang, tahun kapan ya itu? Daaaan, pengakuan lain yang mengejutkan kami adalah: dia ngaku mantannya Regina Indonesian Idol, dan dia diputusin sama Regina. Beneran nggak siiih?
Whatever lah, yang penting Renzo membuat kita bahagia dengan ngajak nyanyi bareng sepanjang jalan.
Dia menyanyikan Solemia dan lagunya Ari Lasso, mengejar matahari dengan lancarnya. Bener kan? Indonesia itu mendunia..
Tetes air mata... mengalir di sela derai tawa..selamanya kita.. tak akan berhenti mengejar..matahari..
Suara merdu Renzo masih aku ingat sampai sekarang, menggema-gema di sepanjang kanal yang kami lalui. "Thanks Renzo, to made my day."
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET ESCAPE
RandomAna seorang pegawai biasa yang terkadang membutuhkan pelarian dari kesibukan kantor. Mulai dari tidur seharian di rumah, nge mall sampai pegel, nonton marathon, atau jalan-jalan ke tempat menyenangkan dengan teman-teman. Dan dalam pelarian itu kadan...