musisi jalanan

2 0 0
                                    

musisi jalanan mulai beraksi..seiring laraku kehilanganmu..

Pertama kali aku melihat musisi jalanan secara langsung adalah di Ladies Market, Hongkong sekitar 6 tahun yang telah lewat. Sebelumnya aku hanya melihat melalui you tube dan hanya musisi di luar negeri yang melakukannya. 

Musisi jalanan mungkin bahasa keren dari ngamen, karena mereka sama-sama menerima uang suka rela oleh penonton dari hasil performance. Tapi mereka jauh lebih keren dibanding tukang ngamen yang kadang-kadang seperti nodong buat disawer.

Mereka ngamen memakai peralatan lengkap seperti alat musik dengan sound system dan microphone sehingga musik yang kita dengar benar-benar bisa dinikmati. Waktu di Hongkong, aku berhenti dan ikut menonton serta menyawer mereka meskipun aku tidak mengerti lagu yang mereka nyanyikan. Jujur aku menikmatinya.

Dua tahun yang lalu saat sedang di Jogja, aku pertama kali melihat performance yang sama oleh musisi jalanan, tepat di sekitaran 0 km Jogjakarta. Dan itu keren banget menurutku. Mereka benar-benar niat buat perform, dan kita tidak merasa rugi membayar untuk musik bagus seperti kita membayar untuk membeli tiket konser Ed Sheran atau John Meyer.

Ternyata sekarang-sekarang aku memeriksa di you tube memang banyak musisi jalanan yang sudah melakukan hal itu di Indonesia. Mereka tampil di saat car free day di kota-kota besar. Mereka menikmati bermusik dan membuat orang lain ikut menikmati musik yang mereka sajikan. 

Sayangnya, di daerahku masih belum ada yang seperti itu, mungkin banyak kendala untuk menampilkan hal yang menjual seperti itu.

Suatu hari aku berharap akan menemui musisi jalanan lainnya di kota-kota yang kukunjungi..hidup musisi jalanan Indonesia!

SWEET ESCAPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang