🍃🍀Prolog🍀🍃

7 1 0
                                    

Menangis karena sebuah kejadian dalam waktu yang singkat. Aradya tak pernah menyangka bahwa ini akan terjadi padanya. Kejadian yang sampai sekarang masih tersimpan rapi dalam ingatannya.  Setiap malam Aradya masih memikirkan apa yang terjadi setelahnya.  Apakah nanti ia akan mendapatkan hasil yang tak terduga ? atau ia akan mendapatkan kebahagiaan yang selama ini didambakan olehnya. 

Kebahagian yang Aradya adalah kebahagiaan sebenarnya bukan kebahagiaan yang hanya diawal saja seperti permen karet awal masih lama kelamaan akan menjadi hambar. Akhirnya dibuang juga permen karet nya. Sungguh sakit jika begitu.

Aradya ingin memohon kepada Allah jika nanti ia mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya.  Ia akan meminta untuk selalu berusaha bersyukur atas nikmat yang telah diberikan,  dan ia akan sangat berusaha semaksimal mungkin untuk mematuhi dan taat kepada perantara yang diberikan Allah untuk Aradya mendapatkan kebahagiaannya.

Permohonan itu terkabulkan dan Aradya dipertemukan oleh sosok yang memberikan kebahagiaan namun tanpa ada ikatan di antara keduanya. Karena statusnya yang masih begitu sehingga mempersulit hubungan.

Lama kelamaan Aradya dan sosok itu menjalin sebuah hubungan dengan cara yang sulit untuk diungkapkan.  Sehingga mereka harus melewati penuh lika liku kehidupan nanti sampai akhirnya kebahagiaan menghampiri mereka.

Kebahagiaan Aradya perlahan sudah mulai terasa. Kesengsaraan yang lalu menjadi sebuah pelajaran. Karena langit mendung tidak tentu hujan. Makanya ia akan selalu bersyukur apa yang telah di berikan. Ia tahu ini merupakan cara Allah menyayangiku.


Cerita pertama dan pengalaman pertama buat cerita.
Semoga suka❤.
Dan jangan lupa vote dan komen ya

Ijinkan Aku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang