Pertemuan kita sangatlah singkat
Mungkin secepat cahaya kilat
Atau mungkin seperti deterjen pakaian
Yang mampu membersihkan kotoran dan noda
Hanya dalam hitungan detik saja
Kau pun bertanya-tanya
Kenapa bisa secepat ini
Rasa itu muncul tiba-tiba
Bertemu pun hanya kali kedua
Itu pun tak lama
Yah, siapa yang bisa menahannya
Ken Arok pun tak mampu membendungnya
Seperti rasa sayangnya kepada Umang
Bagaimana pun juga
Rasa ini sangat menjadi benalu
Dalam setiap bergeraknya waktu
Ingin kusudahi semua ini
Tapi mungkin ini semua jadi
Skenario sang pemilik hati
Kunikmati saja hari-hari
tanpa bisa kuakhiri
