Mimpi

5 0 0
                                    

Aku hanya seorang manusia biasa yang dilahirkan dari kalangan keluarga yang sederhana dan apa adanya. Bahkan keluargaku bukan dari kalangan orang-orang yang berpengetahuan luas, hanya mengandalkan kekuatan pada otot-otot yang berada di dalam tubuh ini. Mungkin aku dilahirkan ke planet bumi ini hanya untuk membuat bumi semakin sesak, tidak ada jaminan yang pasti dari keluargaku untuk kehidupanku kelak kecuali dengan kerja kerasku sendiri.
Setidaknya saya sudah berusaha sampai hari sabtu ini di sebuah warung kopi yang ada di Yogyakarta. Sebelas tahun sudah kulewati masa-masa ku di dunia yang orang menyebuutnya dengan Pesantren. Yang mana kehidupan di Pesantren menimbulkan sebuah peraturan diatas peraturan, tapi yang menjadi pertanyaan besar bagi diri saya sendiri yaitu saya sudah bisa ? sudah berbuat apa ? saya juga sendiri bingung apa yang sudah saya dapatkan selama hidup di planet ini, apakah hanya sebuah sia-sia belaka ? mudah-mudahan saja tidak.
Sudah berapa banyak biaya yang dikeluarkan dari tangan-tangan kasar keluargaku untuk membiyai hidupku selama ini ? sudah berapa liter keringat yang keluar ?
Tapi diri ini masih jauh dari kata bermanfaat bagi orang sekitar saya khususnya keluargaku tercinta. Sebelas tahun bukan waktu yang lama kalau memang diri ini ingin terus merasa sempurna dan bermanfaat. Apakah selama ini saya disekolahkan hanya untuk mendapatkan pekerjaan yang pantas menurut jenjang pendidikan yang saya tempuh selama ini ? saya kira tidak. Tapi bagaimana kita bisa membdakan dan memahami serta mendikte arti kehidupan sebenarnya ?

Tanpa mengerti apa tujuan kita dilahirkan ke planet bumi ini dengan berbagai macam spesies manusia, mungkin benar apa yang dikatakan Soe Hoek Gie " Apakah tujuan kita ke bumi hanya untuk sekolah, kuliah lalu mati tanpa pernah mengerti mengapa kau dikirim ke muka bumi "

Bagaimana dengan mu ?
Yah, dirimu layaknya seorang anak Raja yang mana harus mendapatkan keturunan dari sebuah kerjaan pula. Hingga kini dirimu masih terjaga oleh keluarga yang sangat menjaga akan tiang-tiang agama agar terus tegak terjaga. Sudah pasti yang pantas mendampingimu sama dari kalangan para raja pemegang tahta, saya ini hanya rakyat jelata.
Apakah mungkin seorang rakyat jelata mendapatkan anak seorang raja ? rasanya sangat sulit sekali sama halnya menemukan satu jarum di tumpukan jerami.

Kisah ini bagaikan cerita Ken Arok yang menjadi Raja Kediri yang sukses menggulingkan Kertajaya dari tahta kekuasannya. Ken Arok hanya dari kalangan rakyat jelata tapi bisa mendapatkan istri Sang Raja Tunggul Ametung dan Umang, kehidupannya hanya dipandang sebelah mata tapi karena keinginan yang kuat Ken Arok berusaha keras untuk mendapatkan apa yang ia inginkan.

Apakah kisah ini akan terulang sama halnya dengan perjalanan panjang Ken Arok ?

14-04-2018 Masehi

Buku AmalWhere stories live. Discover now