bab6 Pokemon helmet

27 5 0
                                    

Mulai sekarang helm Itu resmi Milik Lo kalau Lo Naik Motor gue

*****

SUNNY Menuruni Anak Tangga Nya, Seperti Biasanya setiap Pagi, Siang, malam, rumah Sunny Yang Besar Ini sangat Sepi Penghuni, alasannya Karena Memang Sunny tinggal Bersama Pembantunya Saja di rumah ini, Pembantu Yang selama Ini sudah dianggap sebagai mama nya Sendiri.

Biar kita Sedikit Membahas keluarga Sunny, Sunny adalah Anak kedua Dari Dua bersaudara, Dia Memiliki kakak Laki Laki Yang sangat menyayangi Sunny lebih dari apapun, Tapi Sekarang kakak Nya Itu sedang berada Di Paris untuk Menyelesaikan Kuliahnya, dan beberapa bulan lagi adalah Kelulusan Kakaknya. Jika Kalian Bertanya Tentang kedua orang tua Sunny biar Nanti fakta Yang Mengungkapkan Alasan Sunny menjadi Dingin. Intinya itu adalah hal sangat Tidak di inginkan Oleh Sunny.

Sunny Menarik kursi Meja Makan, disana Ada Bi Ina Yang Menyimpan nasi Goreng Dan Susu hangat, "makasih bi, bibi temenin Aku Makan Ya"

Pembantu bernama Bi Ina itu Mengangguk, Baginya Bekerja selama bertahun tahun dengan Sunny saat Sunny masih Kelas 6 SD, Ina Sudah menganggap Sunny sebagai Putrinya, Ina Sangat Tahu betul Masa kelam keluarga Sunny, Iya, Majikan muda Nya Yang kini Hidup Sangat Pedih, Di Luar dugaan.

"Non Sunny disekolah nya Gimana? Seneng?" tanya bi ina

"Seneng bi" hanya Pada Bi Ina Lah sikap Dingin Sunny hilang

"Bibi Sedikit Senang Mendengarnya"

"Iya Bi, Oh iya bi hari ini aku Tidak akan Naik Angkot Tapi dijemput temen"

"Temen non? Siapa?"

"Namanya Nikko"

Bi ina Diam, Ia Seperti mendengar nama Itu Di masa lalunya Sunny. Tapi ia Tidak ingat, Kemudian

"Ooh pria, Beneran temen Non Bukan pacar?" Goda bi Ina

"Hih bibi, Dia Temen aku aja, awal nya Dia Nyebelin bi Tapi Akhir Akhir ini Dia Kayak mau deketin Aku" ucap Sunny polos

"Woah Beneran, Biasanya kalo Cowok ngedeketin Cewek, itu Tandanya Cowok Itu Sedang Menyukai non Sunny, Atau singkatnya Dia Lagi PDKT-an sama non Sunny"

Sunny menggeleng "Gak mau bi, Dia Bukan tipe Ku, Aku Juga Tidak menyukai Dia"

"Rasa Cinta Bisa tumbuh kapan aja Lo non jadi--------"

Tit.tit.

Suara Klakson yang Diketahui Milik nikko sudah Terdengar ke dalam Rumah besar Sunny, membuat Sunny meminum susu nya Kemudian Bangkit Dari Duduknya, Tidak lupa Membawa Tas Yang Disimpan Di satu bahu Saja.

"Sudah dateng teman nya Non"

"Iya bi, aku berangkat Dulu ya bi, jaga Rumah Hehe" ucap Sunny dengan kekehan Kecil

"Aduh iya non pasti, Bibi antar ke depan ya"

"Iya"

Saat Membuka pintu Sunny melihat Nikko sedang menyender Di Motor Ninja Hitam Nya, Pakaian Seragam Nya Sudah Rapih Di pakai di Tubuhnya, Karena Sadar Sunny sudah di luar, Nikko Menoleh Menatap sunny Kemudian tersenyum Dan Melambaikan Tangan Nya.

Bi ina Menyenggol Lengan Sunny "non, di Senyumin sama Di lambain, Bales donk"

Rasanya Pipi Sunny memerah sekarang "Bibi apaan sih, dia genit, aku Gak suka"

Bibi nara hanya terkekeh

"Aku berangkat Ya bi, dadah!"

Sunny kini Menghampiri Nikko "Ayo"

SunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang