bab8 Mama's arrival

23 3 0
                                    

masa Lalu Itu Tidak boleh diungkit-ungkit, Jika perlu kubur saja dalam dalam

*****

Hari ini, tepatnya Hari Sabtu adalah Hari dimana Kelas Sebelas IPA Satu Memiliki jadwal Olahraga, Matahari Yang Panas Membuat Semua siswa Kewalahan, Sesekali badan mereka mengeluarkan Keringat, Tim Laki laki sedang bermain Bola Sedangkan Tim perempuan bermain Bola basket.

Sunny Terus Mendribel Bola basketnya, Sesekali memasukan nya kedalam Ring, Terkadang masuk, Terkadang Tidak, Sunny juga Tidak terlalu lihai dalam Bermain basket, Yang Ia Tahu Jika Melihat orang Yang bermain basket Sangatlah mudah, apalagi dalam Gerakan pashhing, dan Menasukkan Bola dari kejauhan, Sangat terlihat keren, Dulu Sunny bisa bermain basket karena Ia pernah Di ajari Mantan kekasihnya, sampai kini Sunny bisa.

Sebenarnya, kesalahan Terbesar Sunny adalah Mencoba mengingat masa lalu, padahal Sudah Jelas, masa Lalu Itu Tidak boleh diungkit-ungkit, Jika perlu kubur saja dalam dalam, Tapi, rasanya Sangat Susah Jika Orang Yang Dulunya Sangat kita Cintai Tiba Tiba Merubah Cinta Menjadi Benci, Sunny Benci Ketika Dia Sedang Terpuruk Ditambah Dia Melihat kejadian yang kurang mengenakan, Rasa Sakitnya Sangat Berlipat Lipat ganda saat itu, Tidak ada satu orang pun Yang mengerti perasaannya, Tidak ada Yang Peduli saat itu, Sunny benar Benar terpuruk, Baginya Malam Itu Adalah Malam Terburuk Sunny, Seolah Takdir Tidak akan Membiarkan Sunny bahagia Lagi.

Tanpa Sadar, Mengingat Masa Lalu Dulu, Air Mata Sunny Jatuh mengenai pipinya Bercampur dengan aliran Keringat Melalui Pelipisnya, Dadanya sesak Lagi, Rasanya kejadian berlipat lipat Ganda malam Itu Sangat Tidak mudah Untuk di lupakan, Apa Takdir Melahirkan Sunny ke dunia Hanya Untuk dibuat menderita?

Tapi, Setidaknya, sekolah Lah Yang Membuat sedih Sunny hilang, ada banyak Teman teman Sunny Yang peduli dan sayang pada Nya. Sunny bersyukur Akan hal itu.

Sunny Mendribel bola Basket nya Lagi, Hingga Bola basket itu Menggelinding Karena Teman Sunny Tidak sengaja menendang Bola nya saat sedang fokus Bermain, tak apa.

"Aku yang cari" ucap Sunny pada shashi membuat shashi berkacak pinggang dengan lutut ditekuk, tanda teman nya itu sangat Lelah.

Sunny megedarkan pandangan Nya Untuk mencari Bola Berwarna orange Itu, Hingga ia Menemukkan bola basket itu, Kemudian Sunny berjongkok Bersamaan dibawah  ada sepasang sepatu sekolah Tipe Pria Berwarna Biru. Sunny memberanikkan diri Mendongkak ke atas dengan Tangan Yang disimpan Di Pinggir Keningnya, karena silaunya matahari Wajah Orang itu Sangat Tidak Jelas. Akhirnya Sunny berdiri menatap Orang itu.

Ditataplah Orang Itu saat Membawa bola basket Ke Tangan Nya.

"Punya Lo?"

"Punya sekolah? Kembalikkan?"

Nikko Tertawa, "Tidak segampang itu"

"Maksud nya?"

"Lo Boleh ambil bola basket ini Tapi ada cara Nya"

"Kenapa? Aku sedang Olahraga? Kembalikkan?"

Nikkok menggeleng "mau bola basket ini? Tapi ada syaratnya?"

"Kamu Pamrih?"

"Enggak kok, Cuma Minta sesuatu aja hehe" ucap nikko

" kamu bolos Pelajaran? Ini kan Jam Pelajaran?"

"Hm, Gue Di Hukum"

"Hukum? Kenapa bisa

"Iya, Lupa gak Ngerjain Tugas Gue, Lupain yah, jadi Gimana mau Nurutin syarat gue gak?"

"Kamu harus minta maaf sama guru itu, Kamu Mau Gak dapet nilai?"

"Iya nanti"

"Sekarang!" bentak Sunny

SunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang