II

3.6K 481 29
                                    

A/N - CREDIT : GOOGLE TRANSLATE :v

Hari Minggu. Siapa yang tidak suka hari Minggu?

Setelah berhari-hari disibukkan oleh berbagai macam jadwal, akhirnya hari Minggu pun tiba dan seakan-akan nyawamu terasa bebas untuk sehari.
Tapi sayangnya, ekspetasi untuk berhari Minggu di hari yang cerah langsung menghilang saat kau ingin melihat matahari terbit, langitnya malah sangat gelap dan ditutupi oleh awan kelabu. Tidak lama kemudian, suara hujan mulai menggema dan hawa dingin langsung menusuk tubuhmu.

Jia meringkuk di sofa apartemennya, menggunakan hoodie berwarna abu dan celana pendek yang ia gunakan untuk tidur. Matanya tidak pernah lepas dari televisi yang menayangkan acara TV lokal. Di hari Minggu seperti ini, tidak ada yang lebih baik lagi dari pada menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan seharian. Tapi entah kenapa, hari ini Jia ingin menghabiskan waktunya di luar rumah.

Oppa! Jungkook oppa!"

Kelebihan menjadi seorang pengawal pribadi seorang Moon Jia, kau bisa melakukan apapun yang kau inginkan asalkan kau berada di dekat gadis itu dan memastikan bahwa ia baik-baik saja.

Jungkook yang sedang duduk di counter dapur, dengan roti yang tersisa setengah dan tangan yang sibuk bermain game di ponselnya, menjawab panggilan gadis itu, “Kenapa?”

“Ayo kita keluar hari ini,” ujar Jia.

“Apa?!” pekik Jungkook. Lelaki itu mengumpat dalam hati. Apakah gadis itu tidak bisa diam saja seharian di rumah tanpa melakukan apapun?!

“Ayo keluar,” ulangi gadis itu lagi. Gadis bersurai cokelat gelap itu berjalan mendekati Jungkook yang pandangannya tidak pernah lepas dari ponselnya. Ia kemudian mendudukkan dirinya di sebelah Jungkook, menatap wajah lelaki itu yang sibuk bermain game.

“Kemana kau akan pergi di hari hujan seperti ini, nona?” tanya Jungkook. Lelaki itu segera berhenti bermain game dan mengunci layar ponselnya.

Jia mengulum bibirnya, kedua bola matanya melihat ke arah atas, menampakkan ekspresi berpikirnya. Jungkook menaikkan sebelah alisnya, menunggu jawaban gadis itu. Pergi keluar rumah hujan-hujan begini hanya malah menambah beban pekerjaannya saja.

Terakhir kali Jia pergi saat hujan dengannya, Jia terus mengomel bagaimana Jungkook tidak becus membawa payung dan membuat make up di wajahnya luntur, padahal Jungkook sendiri tidak terkena payung melihat baju dan rambutnya yang sangat basah.

“Kau tahu, ada kafe yang sering kita lewati saat mau ke kampus. Teman-temanku bilang di sana kopi dan kuenya enak. Tempatnya juga nyaman. Ayo kita kesana,” ujar Jia, gadis itu berubah menjadi antusias.

Jungkook hanya menganggukkan kepalanya. Lagi pula gadis itu adalah atasannya, jadi ia tidak akan bisa menolak.

🌸🌸🌸


Bau kopi dan hidangan penutup langsung memasuki indra penciuman mereka berdua saat mereka masuk ke dalam kafe yang dimaksud Jia. Tempat ini lumayan ramai, mengingat hari ini hari Minggu dan minum kopi hangat saat hujan adalah pilihan yang terbaik.

Jungkook dan Jia mendudukkan diri mereka di meja yang masih tersisa. Tempat yang mereka duduki bisa dikatakan cukup bagus. Sofa yang empuk, dekat dengan jendela, dan juga hiasa-hiasan dinding yang lucu mengelilingi mereka. Jia berkata dalam hati bahwa ia akan mengambil foto yang banyak di tempat ini.

“Kau ingin pesan apa?” tanya Jungkook.

“Hmm … caramel macchiato.”

“Baiklah.” Jungkook segera berdiri untuk memesan.

Return; jjk | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang