2

283 25 3
                                    

Kini Taehyung duduk berhadapan dengan seorang wanita paruh baya. Taehyung hanya menatap wanita itu dalam diam. Bukan karena gugup hanya saja dia masih sedang mencerna apa yang terjadi padanya sebenarnya hingga seorang wanita sukses seperti Jenny Hwang ada dihadapannya. Tidak ada yang tidak mengenal wanita hebat itu. Ditambah wanita itu pernah menjadi pembicara di seminar yang diadakan Hanguk University sewaktu dia kuliah dulu.

"maaf membuatmu kebingungan seperti ini. Awalnya juga aku tidak tahu bahwa kau akan melamar disini. Tapi ketika aku diberikan laporan para pelamar, aku langsung tertarik dengan profilmu. Sebenarnya ketika aku menjadi pembicara di Hanguk University, aku sudah mengincarmu untuk bekerja denganku. Tapi beberapa dosen disana mengatakan sebaliknya padaku. Tapi ternyata kau sendiri yang datang padaku", jelas Jenny Hwang panjang lebar. Wanita itu tersenyum tapi tatapan matanya sangat tajam, seolah mengintimidasi.

"saya tidak mengerti", balas Taehyung singkat.

"kau tidak perlu mengerti semuanya. Intinya adalah kau akan bekerja disini sebagai sekretaris CEO baru perusahaan ini", jelas wanita itu.

"Anda bukan CEO perusahaan ini?"

"oh... kau berpikir seperti itu? hahaha... tidak. Aku hanya memiliki beberapa persen saham disini. Tapi karena yang akan menjadi CEO baru BONGUAN Corp adalah menantuku, maka aku harus memberikan pelayanan yang terbaik untuknya, termasuk dengan menjadikanmu sekretarisnya", jelas Jenny Hwang lagi dengan wajah lebih santai.

"tapi sa-"

"oh...enough little boy. Nikmati saja. Semua keperluanmu sudah disiapkan oleh sekretarisku. Dan besok jangan lupa untuk menjemput menantuku. Pesawatnya akan tiba jam delapan malam", perintah Jenny Hwang tanpa mau mendengar Taehyung lagi. Wanita itu hampir saja keluar dari rungan itu sebelum sebuah kalimat menyakitkan terlontar dari bibir Taehyung.

"apa ini ada hubungannya dengan wanita sialan itu?"

Jenny Hwang langsung berbalik, menatap Taehyung dengan kening mengerut, walaupun sebenarnya dia tahu siapa yang Taehyung maksud.

"wanita sialan itu", ucap Taehyung lagi.

"aku tidak mengerti apa yang sedang kau bicarakan. Tapi tolong hormati orang yang ada dihadapan Anda", balas Jenny Hwang kali ini dengan nada datar namun Taehyung tahu wanita itu marah padanya. Setelah itu Jenny Hwang langsung keluar, menutup pintu dengan keras.

'Mira brengsek...apa yang sudah kau lakukan pada anak itu?', maki Jenny pada sahabatnya yang telah meninggal 13 tahun yang lalu dengan meninggalkan dosa besar pada dirinya dan kebencian dari keluarganya, terkhusus pria yang berada dalam ruangannya sekarang. Yang bisa Jenny lakukan untuk menebus dosanya adalah dengan menjaga Taehyung.

* * * * *

Taehyung menatap mobil didepannya dengan datar. Lalu menatap kunci mobil ditangannya dan juga kartu yang Taehyung yakini adalah akses masuk menuju tempat tinggalnya sekarang. Taehyung tidak tahu apa yang sebenarnya Jenny Hwang rencanakan padanya. Wanita itu murni menerimanya karena kemampuannya atau alasan lain.

Bib bib~

Taehyung masuk ke dalam mobil itu. Diamatinya sisi mobil itu. Pria itu tahu mobil yang dinaikinya bukanlah mobil murahan dan yakin mobil itu bukanlah atas nama perusahaan. Ini yang semakin menguatkan pikiran Taehyung jika Jenny Hwang sedang merencanakan sesuatu dengan alibi merekrutnya menjadi seorang sekretaris di BONGUAN Corp.

Taehyung menghembuskan napas berat. Lalu dia melajukan mobil itu menuju tempat tinggalnya yang baru, fasilitas perusahaan yang didapatkannya. Hebat!

MODERATO LOVE #SG2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang