Part 5

991 64 4
                                    

⚠️Warning TYPO!





"Sayang masih lama? Aku sudah lapar sekali." ujar Pria tinggi yang memakai pakaian ala rumahan kini berjalan menghampiri sosok mungil yang masih sibuk berkutat pada alat dapurnya. Hingga menimbulkan suara bising yang sedikit menganggu pendengaran.

Kyuhyun menipiskan lipatan bibirnya saat sang kekasih belum menyelesaikan aktifitasnya di dapur. Sudah sejam lamanya ia menanti masakan sang kekasih. Tapi sampai saat ini masakan tersebut belum terhidangkan sampai sekarang.

"Waeyo, Kyu?" gadis bercelemek berwarna hitam menengok ke belakang tubuhnya saat tau kekasihnya menghampirinya ke dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waeyo, Kyu?" gadis bercelemek berwarna hitam menengok ke belakang tubuhnya saat tau kekasihnya menghampirinya ke dapur. Gadis itu mengernyit bingung tiba-tiba saja Kyuhyun memeluknya dari belakang. Hingga beban yang diberikan Kyuhyun mampu membuatnya kewalahan saat tau lengan berotot itu memeluknya sangat erat pada pinggangnya.

"Aku lapar. Apa masakannya belum siap?" rengek Kyuhyun dalam rengkuhan eratnya.

"Sebentar lagi akan siap. Jadi, sekarang lepaskan rengkuhanmu ini dan tunggu aku disana." ujar Nana menunjuk ke arah meja makan dan meminta Kyuhyun segera melepaskan rengkuhan pada tubuhnya. Tetapi, Pria itu semakin menduselkan kepalanya dengan manja pada bahu Nana. Membuat sang empunya agak risih dengan kemanjaan Kyuhyun. Bagaimana tidak risih, jika Kyuhyun selalu menempel padanya padahal ia sudah meminta pria itu melepaskan rengkuhan pada tubuhnya, tapi pria itu tidak mau melepasnya. Sungguh gadis itu sedikit kesulitan saat akan mengaduk sup buatannya.

Nana yang jengah dengan kemanjaan Kyuhyun itu, ia mematikan kompor dan membalikkan badannya menghadap ke arah Kyuhyun.

"Aish, ada apa denganmu hari ini? Kau tidak seperti Kyuhyun yang biasanya. Kenapa sekarang kau sangat manja padaku, eoh?" Nana menatap lekat raut wajah kekasihnya yang sedikit muram dan mengemaskan pada waktu bersamaan.

Melihat itu, gadis itu tidak tega memarahi kekasihnya. Kyuhyun yang tidak ada niatan membalas pertanyaan Nana. Langsung saja pria itu mendekap tubuh Nana erat. Hingga sang gadis kesulitan bernafas.

Kedua tangan Nana mendorong bahu Kyuhyun kebelakang secara perlahan. Lalu meraih wajah Kyuhyun dengan kedua tangannya yang berada disisi wajah rupawan Kyuhyun.

"Katakan padaku, kau kenapa? Ayolah Kyu, jangan diam saja. Sebenarnya apa yang kau pikirkan."

"Tidak ada. Aku hanya..., sedikit takut." paraunya pelan.

"Takut? Apa yang kau takutkan, Kyu?"

"Kehilanganmu." Sekali lagi Kyuhyun mengeratkan pelukannya, hingga tubuh mereka tidak ada cela sedikit pun.

Menghela nafas sejenak sebelum ia mematikan kompor dan merengkuh prianya dengan erat. Menenangkan kekasihnya yang kini sedang khawatir akan hal yang tidak ia mengerti.

"Apa yang kau takutkan tidak akan pernah terjadi. Bukankah priaku ini hebat dan bisa menjagaku dari orang jahat, ng."

"Tetap saja aku sangat khawatir. Berjanjilah padaku. Jika ada yang menganggumu atau memukulmu. Langsung hubungi aku. Jangan kau sembunyikan dariku, eum." gumamnya lirih.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pretty Women [ϲнο κγυнγυи ƒαиƒιϲτιοи]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang