TRMT #1

1.1K 80 3
                                    

Tok
Tok
Tok
Ketukan pintu terdengar di salah satu ruangan di perusahaan yang besar ini. Sang pemilik di dalamnya sedang menunggu kedatangan seseorang, sambil membaca berita harian di salah satu surat kabar.

“Masuk” sahutnya dengan singkat dan kedenganrannya dingin. Seperti ini sifat asli sang pemilik perusahaan yang terkenal bukan hanya Korea, melainkan dunia.
Jeon's Corp.

Sikap dinginnya tidak di tunjukkan kepada dunia. Seperti yang terdapat pada surat kabar ini.
Jeon JungKook , CEO Jeon’s Corp menghadiri acara amal di salah satu panti asuhan terbesar di Seoul
" CEO Jeon's Corp , tersenyum hangat kepada anak – anak panti "
Ya. Begitu lah berita yang ia baca pagi ini. Sangat menarik.

“Saya disini tuan” sambil menunduk memberi hormat kepada tuan mereka.
Ya walaupun usia Jungkook masih jauh di bawah Kang Ahjussi – orang kepercayaan Jungkook.

“Silahkan duduk Ahjussi” perintah jungkook.
“Ye tuan” tak ada alasan untuk menolak perintah seorang Jeon Jungkook. Dia sangat tidak suka apabila ada orang yang menolak ataupun memerintahnya.

“ Langsung saya ya, kau tau kan kemarin waktu kita ke panti di Seoul…” jungkook menjeda pembicaraannya, sambil menatap seseorang yang berada di depannya.

Kang Ahjussi menggangguk, sambil menunggu pembicaraan jungkook selanjutnya. “Aku berbicara pada seorang gadis? Aku ingin kau mencari informasinya. Semua. aku hanya mengetahui namanya. Hwang EunBi. Selebihnya kau cari, dan Bawa ke kantorku tepat pada saat Jam makan siang berakhir.” Sambung JungKook dengan nada memerintah.

“Ya, saya mengerti tuan”
“Baiklah, kau boleh pergi”
Kang Ahjussi pergi dari ruangan yang sangat luas itu.

Kang Ahjussi sangat mengerti JungKook. Pasti ia sedang mengincar gadis itu. Batinnya.

JungKook masih mengingat kejadian kemarin. Ia masih sangat ingat wajah cantik dan polos wanita itu. Wanita yang telah membuat nya jatuh hati.

Ia tak akan menyia-nyiakan kesematan ini. Ia tak ingin kejadian masa lalu itu terulang untuk yang kedua kalinya.

“Hwang EunBi” mengcapkan nama itu sangat pelan. Serta tersenyum, senyum yang sangat sulit di artikan.

“Kau harus jadi milikku.” Sambungnya, seraya pergi dari ruangannya.

─────

Seorang wantia tengah melamun sambil tersenyum. Entah apa yang ia fikirkan. Atau ia sudah mulai gila? Ya. Gila karena seseorang. Dan seseorang itu harus tanggung jawab.

“Ya!! EunBi” teriak seorang wanita ini tepat ditelinga EunBi.
EunBi terkejut. Ia memegang telinganya. Mungkin setelah ini ia menjadi tidak bisa mendegar.

Suara itu memecahkan gendang telinga. EunBi hafal betul siapa wanita yang meneriaki nya seperti ini – Kim Dahyun. Sahabat dekatnya.

“Astaga Dahyun, bisa tidak tidak usah berteriak!!” memutar matanya malas melihat sahabatnya ini, selalu saja berbuat jail kepanya. Tidak terlewat sehari pun. EunBi berpura- pura marah.

“Mian. Kau kenapa? Banyak melamun hari ini.” Suara itu mulai melembut. Dahyun duduk bersebrangan dengan EunBi.

Sontak EunBi kaget dibuatnya. Apakah ia harus jujur? Ah kalau jujur itu memalukan. Fikirnya.

Memang dari tadi EunBi melamun kalau sesudah melayani pelanggan.
EunBi bekerja di salah satu Cafee di pertengan kota Seoul.

That's Right My Type ( SinKook ) JJK.HEB [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang