TRMT #7

836 63 0
                                    

Dua hari setalah mereka melakukan kegiatan 'itu' , hubungan keduanya semakin membaik.

Eunbi sudah mulai bisa menerima sikap JungKook. Sikap JungKook yang terkadang manja, pemarah, menyebalkan, dan tukang perintah Eunbi sudah bisa menerima itu.

Dan sepertinya Eunbi sudah membuka hatinya untuk Jungkook.

Hubungannya dan Eunwoo sudah benar - benar berakhir.

Eunbi sudah melepas Eunwoo. Perlahan namun pasti. Rasa cintanya yang besar terhadap Eunwoo membuatnya sangat susah -sebenarnya untuk melupakan begitu saja kenangan yang mereka buat.

Dan Eunbi juga harus memastikan Eunwoo juga melakukan demikian. Ia tak ingin Eunwoo menjadi lebih terluka.

Jika saja ia tak menerima tawaran JungKook kala itu. Mungkin saja saat ini Eunwoo sudah tak ada.

Dan ia akan menjadi milik Jungkook. Lebih baik begini bukan?

Mataharai pagi bersinar cerah. Tetapi hawanya masih saja terasa dingin. Angin pagi berhembus perlahan membuat beberapa dedaunan berguguran. Ini bukan musim gugur.

Dan ini sudah memasuki musim dingin. Dan sebentar lagi akan ada salju turun.

Kedua insan ini masih saling berpelukan. Membuat semuanya menjadi hangat. Tak ada yang ingin beranjak dari ranjang -yang menjadi saksi cinta mereka, apakah bisa dikatan cinta? Eunbi maupun Jungkook tak terusik dengan matahari yang menyilaukan mata.

Ini bukan weekend. Dan Seharusnya Jungkook bekerja bukan? Sekarang sudah menunjukkan pukul delapan lebih dua puluh tujuh. Dan itu sudah melewati jam kantor.

Jungkook mengeratkan pelukannya pada tubuh ramping Eunbi. Sebenarnya ia sudah terbangun, hanya saja ia tak ingin bergerak, karena Eunbi memeluknya erat.

Jika Jungkook bergerak, tentu saja Eunbi akan terbangun. Dan ia masih suka dengan posisi ini.

Dengan Eunbi yang menenggelamkan kepalanya di dada bidang Jungkook. Ia mengecup puncak kepala Eunbi pelan.

Diusapnya punggung itu pelan. Dibalik gaun tidur yang tipis ia bisa merasakan kaitan bra Eunbi.

'Ya Tuhan Jungkook jauhkan fikiran mesum mu!' . Eunbi merasa geli saat telapak tangan Jungkook bergerak masuk kedalam gauh tidurnya. Eunbi mengerjab kan matanya.

"AW!!" teriak Jungkook. Eunbi tersenyum puas. Ia mencubit kecil pinggang Jungkook. Dan membuat Jungkook berteriak.
"Jangan melakukan itu Jeon Jungkook" ucap Eunbi memperingati. Ia sedikit menjauh dari dekapan hangat Jungkook. Ia menatap wajah Jungkook yang tersenyum tulus padanya.

"Wae? Kau tidak suka?" Jungkook mengusap pipi Eunbi. Membuat sensasi berbeda. "Kau bahkan medesah ma-- YA!" Jungkook kembali berteriak saat Eunbi mencubit perutnya dengan wajah merona. Jika mengingat kejadian itu ia sangat malu.

"Jangan membahasnya lagi Jeon Jungkook!!" Eunbi segera bangkit dan membenarkan gaun serta rambutnya.

"Kau tidak bekerja?" tanya Eunbi kepada Jungkook yang masih diranjang dengan menatap istrinya.

"Ani" jawab Jungkook enteng. Eunbi hanya mengangguk dan beranjak pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.

"kau mau kemana?" Jungkook mendudukkan diri diranjang. Sejujurnya ia masih enggan beranjak dari sana.

"mandi" jawabnya tanpa mengaihkan pandangan ke arah Jungkook. Saat Jungkook hendak menusul Eunbi -mengajak mandi bersama, tetapi pintu sudah terturup dan terkunci. Membuat Jungkook menghembuskan Nafas panjang.

Jungkook mengecek ponselnya -setelah beberapa hari ini ia mengabaikan panggilan masuk atau pun pesan dari siapapun. Ada beberapa panggilan masuk dan pesan. Hanya dari dua orang. Kang ahjussi dan adiknya Heejin.

That's Right My Type ( SinKook ) JJK.HEB [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang