8

6.5K 856 198
                                    

(Lizkook gif by me/sambil play music ya 💜)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Lizkook gif by me/sambil play music ya 💜)

Annyeong yorobuuuuun! Seperti biasa makasih atas votes dan komen-komennya di chapter lalu, seneng bgt akutu. Maaf gak bisa balas satu-satu, tapi komen kalian selalu aku baca, gommawooo 😭🙏😘

Tapi bagi yang suka bilang 'Next' tanpa ngevote semoga dapat pencerahan. Yang suka ngevote terus UNvote juga moga dapat pencerahan. Si-ders juga moga dapat pencerahan :')

Okay, udahlah bacotnya. Jangan lupa komen dan Votesnya ya yorobuuuun, saranghae 💜💜💜

(Rate still 15+)

.

.

.

.

.

.

Jeon Seokjin sesekali menatap ke arah dua orang yang sedari tadi membuatnya penasaran. Ia kembali menyeruput segelas wine miliknya sambil masih nampak berpikir. Entah kenapa rasanya dua orang yang sedang mencomot beberapa makanan di meja prasmanan itu tidak terlihat asing. Apa dia dan kedua orang itu pernah bertemu?

"Ada apa, Seokjin-ah ?"

Seokjin segera menoleh ke arah wanita cantik yang berstatus sebagai tunangannya, Bae Irene, yang duduk tepat di samping kirinya.

"Ah, ani" Ia tersenyum pada Irene. "Hanya saja aku merasa dua orang itu tidak asing" Ia menunjuk orang-orang yang dimaksud dengan dagunya.

"Ooh begitu" Irene hanya mengangguk dan melanjutkan meminum orange juice miliknya, tak mau ambil pusing. Mungkin pasangan yang pernah berkunjung kerumah sakit? Pikirnya.

"Kau juga merasa begitu, Jin-hyung ?" Tanya Namjoon yang memang duduk tepat dihadapan Seokjin. Kebetulan mereka duduk di meja VVIP berbentuk persegi, bukan yang bundar.

Lantas Seokjin segera menoleh ke arah Namjoon. "Mwo ?"

"Dua orang itu. Pasangan suami istri muda itu, bukan ?" Tanya Namjoon lagi. Yuju kekasihnya yang duduk disampingnya hanya memutar bola mata jengah. Namjoon oppa dan ke-kepoan anehnya lagi, pikirnya. Kemudian gadis itu mengajak Irene untuk kembali melanjutkan cerita mereka yang sempat tersendat.

Seokjin memiringkan kepalanya. Matanya sedikit membulat. "Kau juga? Kau pernah bertemu mereka? Aku merasa ada yang aneh"

Namjoon mengidikkan bahu. "Entahlah. Aku merasa mereka tidak asing, tapi aku tak ingat bertemu mereka dimana"

Seokjin dan Namjoon masih menatap sepasang suami istri yang tak lain adalah Park Jimin dan Park Rosé itu lamat-lamat. Eksistensi pasangan itu begitu kuat mengingat mereka sangatlah percaya diri dan tak malu untuk melakukan apapun di acara pesta pernikahan orang lain.

Full House, Full Love - (Lizkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang