6

6.4K 766 152
                                    

Gommawo atas vote dan komen-komennya di chapter lalu! Saranghaeyo yorobun!! 😭💜💜💜 As my thanks here's chapter 6!

Gommawo atas vote dan komen-komennya di chapter lalu! Saranghaeyo yorobun!! 😭💜💜💜 As my thanks here's chapter 6!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

.

.

Tiitiitiitit...! Tiiitiitiitit!

Sebuah tangan nan kekar terus saja meraba-raba di sekitar nakas tempat tidur demi mencari sesuatu.

Pun sang pemilik tangan itu akhirnya menemukan benda yang ia cari.

Jeon Jungkook -pemuda itu-, mematikan alarm dari smartphonenya yang terus saja berbunyi semenjak lima menit yang lalu.

Ia mengupar-ngupar kedua matanya yang masih begitu berat untuk terbuka.

Seperti biasa, ia bangun di pukul 6 pagi untuk melakukan rutinitas paginya, yaitu jogging.

Pemuda dengan mata yang mulai terbuka lebar itu segera bangkit dan beranjak dari tempat tidurnya untuk mengganti pakaian tidurnya menjadi pakaian training dan mencuci muka.

~ ~ ~

"Ck..ck...ck"

Jungkook berdecak saat mendapati Lisa, gadis yang sedang duduk tertidur pulas di atas meja komputernya. Tangannya terlipat di atas meja, dan ia menaruh kepalanya di atas sana.

Dapat Jungkook lihat, gadis itu hanya memakai piyama pink bermotif kelincinya yang tipis.

Cuaca pagi yang masih dingin begini, entah kenapa gadis aneh itu malah memakai baju tipis.

Dengan segera, tanpa berpikir panjang, Jungkook mengambil salah satu selimut yang sudah tersedia dari dalam lemari di dekat sana.

Kemudian, ia pun menyelimuti Lisa dengan benda itu. Ia sempat melihat sekilas ke layar komputer yang masih menyala terang. Bukti bahwa gadis itu baru saja tertidur.

Pemuda itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Kemudian melanjutkan aktifitasnya yang sempat tertunda. Ia berlari kecil ke arah pintu depan dan keluar dari rumah.

~ ~ ~

Line!

Lisa terlonjak kaget saat ada getar dan suara dari beberapa notifikasi masuk ke smartphonenya, bukti bahwa adanya pesan masuk.

Ia menggeliat pelan dan menyamankan posisi tubuhnya. Selimut kecil yang semula menyelimutinya terjatuh tanpa ia sadari jika benda itu ada di sana.

Sesaat kemudian ia mengambil smartphone yang barusan berbunyi dan membuka pesan yang masuk.

Matanya yang masih mengantuk tiba-tiba melebar. Nampak membuktikan bahwa pesan yang masuk itu adalah sebuah pesan yang penting.

Lisa pun segera bangkit dari posisi duduknya dan bergegas menuju ke kamar mandi yang berada di lantai dua, yaitu di dalam kamarnya.

Full House, Full Love - (Lizkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang