Aku hanyalah serbuk kopi
Yang kapan saja bisa kau siram dengan hangat nya air
beri lah sedikit gula agar rasa ku menjadi tersamarkanKadang kau menggantiku dengan seduhan teh
Apalah daya
aku hanya sebatas kopi yang pahit untukmu
Kau menyeduhku karna adanya gulaDan akupun
tau batasan
Sebab itu aku tak pernah mencegah selingan yg kau buat ituWalau hati ini berontak
Meminta untuk kau setia pada pahitkuTapi realita begitu kejam
Ia tak ingin rasa sejatiku berubahMau bagaimana lagi
Aku hanya sebatas serbuk kopi
Sampai kapan pun aku akan pahit
Bila kau tak aduk dengan gula-NA
Aku cinta,tapi kamu tidak040119
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintihan luka
Poetryini cuma sekedar luka dalam, yang aku ungkap dengan ketikan. Dengan berbekal luka yang cukup aku bisa ngetik jeritan nya yang tak sempat bersuara ~ selamat menikamati tumpahan luka *:(