리마 - Fake Actress

3.5K 368 16
                                    

"TIDAK!" Teriak Seokjin dalam tidurnya kemudian bangkit terbangun dengan peluh yang membanjiri wajahnya dan nafas yang terengah - engah. Tangannya bergerak mengelap keringat di dahinya, mimpi itu lagi. Seokjin menghela nafas lelah, mimpi itu terus saja menghantuinya.

Ia beranjak dari kasur dan berjalan menuju balkon untuk melakukan aktivitas paginya. Bangun, menikmati udara pagi di balkon untuk menjernihkan pikiran, mandi, memasak sarapan.

Namun dari tadi Seokjin tidak mendengar tanda - tanda kehidupan dari kamar Taehyung, padahal sudah pukul 06.30.

Apa ia masih tidur?, Pikir Seokjin.

Seokjin menaruh roti panggang ke atas 2 piring dan mengeluarkan susu vanila yang baru ia dan Taehyung beli kemarin dari kulkas.

Setelah sarapan siap, ia menghampiri kamar Taehyung yang dekat dengan sebuah ruangan yang tak Seokjin ketahui, ia belum sempat menjelajahi apartemen ini.

Ia mengetuk pintu kamar Taehyung, "Taehyung? Kau sudah bangun?" Tanyanya sedikit kencang.

Tidak ada jawaban.

Seokjin masuk dan membangunkan Taehyung tapi itu tidak sopan, namun jika Taehyung tidak bangun sekarang mereka akan terlambat. Seokjin bimbang untuk masuk ke dalam atau tidak.

Setelah berpikir lama akhirnya Seokjin memutuskan untuk masuk. "Permisi." Salam Seokjin saat telah membuka pintu yang ternyata tidak di kunci.

Tubuh Seokjin sudah masuk separuh, ia melihat Taehyung yang masih tertidur nyenyak, badannya terbungkus oleh selimut tebal. Astaga anak ini..

Perlahan Seokjin mendekati Taehyung, ia menguncang pelan tubuh Taehyung, "Bangun, Tae." Namun Taehyung tak bergeming.

"Bangun Tae, sudah pagi. Nanti kita terlambat!" Tegas Seokjin, namun Taehyung tetap diam.

Akhirnya Seokjin menggunakan cara lain, ia berjalan menuju jendela dan membuka tirainya lebar - lebar agar cahaya matahari dapat masuk. Taehyung hanya membalikan badannya, memunggungi cahaya yang menganggu tidurnya.

Seokjin menggelengkan kepalanya tak habis pikir, anak ini sulit sekali untuk dibangunkan. Seokjin kembali mendekati kasur Taehyung dan menarik cepat selimut tebal itu.

Tiba - tiba terdengar pekikan Seokjin yang tidak bisa dibilang manly. Ia kaget. Bagaiman tidak, Taehyung tidak memakai baju alias shirtless saat tidur. Perut yang terlihat seperti buah pear itu menjadi fokus Seokjin. Entah kenapa Seokjin merasa wajahnya memanas, pasti telinganya merah pekat saat ini.

Dengan cepat ia kembali menutup tubuh Taehyung dengan selimut saat bunyi bel membuyarkan keter-kaget-annya. Ia berjalan cepat ke arah pintu dan mengintip dari lubang pintu. Terlihat Joongki yang memakai pakaian serba hitam.

Seokjin membuka pintu dan menyambutnya, "Pagi, Joongki hyung!" Sapa Seokjin dengan tidak santai. Ia masih berusaha menenangkan degup jantungnya.

Joongki menatap Seokjin heran, "Kau kenapa, Jin?"

"A-aniya(1), hyung." Pandangan matanya menatao ke segala arah kecuali mata Joongki, jika sedang gugup, menatap lawan bicara bukanlah hal yang patut dilakukan.

"Jin, wajahmu memerah. Apa kau demam?" Ucap Joongki, tangannya bergerak untuk menyetuh dahi Seokjin, namun Seokjin menghindar. "Aku tidak demam hyung, hanya kepanasan, ya kepanasan."

Dahi Joongki mengernyit heran, panas? Bahkan hari ini cuaca di Korea mencapai -2°, walaupun cerah.

"Hyung ada apa kesini?" Ucap Seokjin mengalihkan pembicaraan.

Fake Actress [TaeJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang