SUARA derap kaki menggema di sebuah gedung yang terbengkalai, seorang lelaki dengan pakaian serba hitam berlari menaikki tangga dengan kecepatan maksimal, seakan-akan ia dikejar oleh mimpi buruknya.
Kenyataannya ia memang sedang di kejar oleh mimpi buruknya, mungkin lebih seperti mimpi buruk semua pengedar narkoba, ketahuan polisi.
Saat ini seorang polisi wanita dan pria sedang mengejarnya, ia adalah salah satu 'anak buah' dari pengedar narkoba terbesar dan most wanted di Korea.
Gedung yang ia naikki sudah mencapai puncak, ia berada di atap. Ia melirik ke bawah gedung.
"Berhenti di sana!" ucap seorang polisi wanita, berlari ke arahnya.
Tanpa berpikir panjang, pria berpakaian serba hitam itu segera melompat dari gedung dengan ketinggian 116 meter itu. Polisi wanita bernama Seokjin terkejut bukan main saat melihat tawanannya melakukan hal nekat yang di luar dugaan. Ia melihat sebuah helicopter yang menangkap pria itu.
Seokjin bahkan lupa bahwa ia masih berlari, hampir saja ia terjatuh dari atas gedung jika tidak ada orang yang memeluk perutnya dari belakang dan menariknya sehingga punggungnya bertabrakkan dengan dada orang itu. Dengan jantung yang masih berdegup keras, Seokjin mencoba untuk bernafas normal. Nyawanya di ujung tanduk tadi.
Seokjin membalikkan tubuhnya dan mendongak menatap mata partner kerja yang telah menolongnya. Mereka melakukan kontak mata, saling menatap dalam. Seokjin dapat melihat kekhawatiran di mata Taehyung.
"Ia.. berhasil kabur," ucap Seokjin, masih mengatur nafas.
"Kita akan segera menangkap mereka, kau.. tak apa-apa?" tanya Taehyung.
Seokjin mengangguk, "hanya sedikit terkejut."
"Tenanglah, sedikit lagi kita dapat menangkap mereka." ucap Taehyung sambil mengusap keringat Seokjin dengan sapu tangan dari kantungnya.
—"DAN KKEUT!" ucap Junmyeon, selaku sutradara.
Semua kru bertepuk tangan karena akhirnya syuting hari ini dapat selesai dengan lancar, mereka hanya perlu merekam ulang sebanyak 2 kali. Para aktor sudah bekerja dengan sangat baik. Terutama Seokjin yang sudah melawan rasa takutnya.
"Kerja bagus untuk kalian berdua," ucap Junmyeon kepada Seokjin dan Taehyung, di balas dengan bungkukkan hormat serta ucapan terima kasih.
Setelah Junmyeon permisi untuk melanjutkan pekerjaannya, Seokjin menoleh ke arah Taehyung, "Gomawo, Tae."
Senyum kotak Taehyung muncul, "Ne, hyung."
Joongki menghampiri mereka dengan 2 botol minuman di telapak tangannya, ia memberikan chocolate milkshake kepada Seokjin dan melon juice kepada Taehyung.
"Gomawo, hyung," ucap mereka bersamaan.
Joongki mengangguk, "cepat bersiap, Mimi menunggu kalian."
"Ayo, Tae! Kita hapus make up dan berganti baju, aku tidak sabar bertemu Mimi!" ucap Seokjin dengan semangat.
Taehyung terkekeh, Seokjin memang lebih tua darinya, tapi soal bertingkah imut dan lucu sepertinya Seokjin pemenangnya.
Mereka segera menuju ruang ganti dan meminta coordi noona untuk menghapus make up mereka. Seokjin merapikan rambutnya yang berantakan akibat wig yang ia gunakan.
Setelah selesai dengan urusan masing-masing, mereka segera menuju tempat parkir, tempat di mana Jaehwan dan Haemi menunggu mereka. Saat mereka masuk ke dalam mobil, Seokjin langsung di peluk erat oleh Haemi. Anak ini mulai bersikap manja pada Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Actress [TaeJin]
ספרות חובביםMenceritakan tentang Kim Seokjin seorang penyanyi solo dan aktor TULEN dan MANLY -katanya- yang harus ber-acting menjadi aktris dalam sebuah drama. Parahnya lagi ia harus tinggal bersama lawan mainnya -Kim Taehyung- untuk membentuk chemistry yang le...