"Lo gila sumpah Kim Jisoo!"
Salah emang cerita ke Seulgi, tau gini Jisoo cerita ke Wendy aja karna Irene, leader of Blackvelvet tengah mencacinya. Bisa dipastikan bahwa Seulgi yang melapor.
"Gue beneran gila kalau anak ini sampai lahir Rene, lo tau kan kalau gue sama cowok yang ngehamilin gue ini cuma FWB. Gak mungkin gue minta tanggung jawab sama dia." Sinis Jisoo ikut emosi. "Sekalipun dia tanggung jawab, gue juga gak bakal mau."
Kedua cewek cantik itu lagi ngobrol di ruang VIP sebuah restaurant, jadi gak perlu panik kalau bakal ada orang yang denger karna ruang VIP itu kedap suara.
"Siapa sih? Om lo yang mana? Masih ada istri apa gak?" Tanya Irene mencoba sabar, sabar banget woy aslinya pengen benturin kepala Jisoo ke tembok biar mampus sekalian. Tapi dia masih kuat menahan diri,
"Kepala lo Om," dengus Jisoo, "bantuin gue, siapa tau cowok lo punya kenalan dokter aborsi yang bisa gue percaya,
"Beneran sinting lo,"
***
Blackvelvet itu bukan girlgroup, mereka hanya squad yang berisikan beberapa model, artis, dancer dan penyanyi.
Salah satu membernya tengah jadi topik panas karna dating dengan anggota boygroup papan atas, dan setelah scandal itu menyebar, untuk pertama kalinya mereka berkumpul lagi.
"Mbak Jisoo sama mbak mbak Irene kemana?" Tanya Yeri karna melihat squadnya tidak lengkap, cewek remaja itu abis pulang kuliah dan sebelum photoshoot dengan beberapa teman selebgramnya, dia ngajakin mbak-mbaknya lunch. Kalau bukan Yeri yang ngotot ngajakin ngumpul pasti Jennie bakal ngedekem di rumahnya masih was-was. Berhubung dia di rumah sendirian dan lebih takut jadi Jennie mengundang blackvelvet ke restaurant milik relasi bisnis mamanya.
Ceritanya mau nraktir.
"ada urusan sih, tadi mbak Jisoo bilang katanya mereka mau bicarain kontrak iklan gitu,"
Seulgi yang tau kemana Jisoo dan Irene pergi pun pura-pura gak peduli, "eh Jen, coba lo photoshoot berdua sama Kai, gimana ya reaksi fansnya?"
"Ngaco, dibully abis-abisan ntar si Jennie nyet, eh blablabla-" dengan segala kebacotannya Joy mulai memeriahkan suasana meskipun kumpulan itu tidak lengkap, dan Seulgi sangat bersyukur karna mereka tidak lagi mencari Jisoo ataupun Irene.
**
"Lo gak bakal nyesel?"
Jisoo menggigit bibrnya karna bulu kuduknya berdiri cuy. Biasa hehahehe sama Mino terus disidang sendirian kaya gini tuh serem banget.
"Gue gak bakal ngurus itu anak siapa, cuma kalo lo ambil keputusan, lo harus bener-bener berpikir lebih jauh lagi Jis. Tega lo bunuh apa yang sudah titipin tuhan ke lo?"
Sebegitu cintanya Irene ke Mino, maka dengan gamblangnya dia lapor tanpa saringan ke Mino.
"Gue kecewa banget sama lo Jis."
Ucapan Mino yang sangat pelan namun tajam itu membuat air mata Jisoo jatuh,
"Mas, gue gak bisa lahirin anak ini. Karir gue bisa ancur," Tangis Jisoo merengek,
Jisoo sedang berada di dalam studio milik Song Minho jadi siapapun tidak akan bisa mengganggu,
"Lo pindah, terima tawaran iklan sama Irene yang dari Eropa. Kasih anak lo buat gue sama Irene."
***
Choose one please :
-the reason i like you
-turn off the light
KAMU SEDANG MEMBACA
[Story of Kim Jisoo + Oh Sehun]
FanfictionAku kadang ingin tersenyum, tapi aku tidak punya seseorang disampingku.. Mungkin aku merindukanmu + Kemudian kita seperti ini. Antara engkau dan aku sudah jelas. Awalnya seperti tentang cinta, hanya seperti yang orang-orang katakan. Mengapa kita mel...