3

6.8K 633 82
                                    

Baekhyun mengerjapkan matanya saat setetes air mengenai pipi. Membawa tangannya untuk mengusap air itu dan membuka mata sepenuhnya.

Melihat langit yang tadi biru sudah berubah menjadi pekat. Hujan akan turun.

Baekhyun bergegas mencari tempat berteduh, dan bisa langsung pulang.

Tetesan hujan semakin banyak dan besar-besar membasahi tubuh Baekhyun sebelum dia sempat berteduh setidaknya di halte.

Baekhyun berjalan pasrah dibawah guyuran hujan ke halte terdekat karena badannya sudah basah kuyup dan rasanya percuma dia berlarian lagi. Duduk di bangku halte, menunggu bus berikutnya tiba.

Baekhyun mulai menggigil, dingin mulai menguasai tubuhnya ditambah angin yang berhembus menambah kedinginan itu. Terlebih Baekhyun hanya memakai kaos tipis.

Dan dia tidak tahan dingin. Bibirnya sudah membiru dan kulitnya pucat.

Bus berhenti, Baekhyun buru-buru naik dan duduk di kursi paling belakang. Memeluk tubuhnya sendiri, tubuhnya gemetar.

Hujan berhenti tepat saat Baekhyun sampai pada halte dekat dengan rumahnya, membayar dan turun perlahan. Dia benar-benar tidak kuat lagi.

Memasuki rumah dengan baju hampir kering membuat dia tidak perlu khawatir dan bersikap sebiasa mungkin.

Hal pertama yang dia lihat adalah Irene yang berbaring nyaman di sofa dengan selimut tebal, dan dia tidak menemukan Chanyeol sejauh mata memandang.

Baekhyun memilih mengacuhkan nya karena yang dia butuhkan saat ini adalah berada didalam air hangat dikamar mandinya.

Berendam dan merilekskan tubuhnya di bathup, dengan sesekali mengubur kepalanya ke air sampai kehabisan napas baru menyembulkannya keluar.

"Kenapa rasanya sakit sekali" Baekhyun kembali terisak, air matanya belum dia habiskan di bukit tadi.

Menghembuskan napas yang terasa menyesakkan dada. Baekhyun lebih baik. Bangkit dan mengguyur tubuhnya di bawah shower. Memakai bathrobe dan membaringkan tubuh lelahnya di kasur.

Mengubur seluruh badannya kecuali kepalanya di selimut mencari kehangatan . Memejamkan matanya dan sedikit tersentak saat mendengar pintu yang terbuka.

Baekhyun memilih pura-pura tidur daripada membiarkan mata bengkak nya terlihat pada siapapun yang membuka pintu itu.

Merasakan elusan pelan dikepalanya disusul kecupan di keningnya "kau kemana saja? Kau tau aku khawatir padamu?. Aku mencarimu seharian ini, aku takut kau meninggalkan ku. Maafkan aku baby" itu Chanyeol.

"Aku benar-benar tidak bermaksud mengkhianatimu, tapi entah bagaimana bisa rasa itu muncul dan menggerogoti hatiku, aku tak bisa menolaknya" Baekhyun merasakan air matanya akan keluar.

Ini memang bukan salah Chanyeol.

"Aku akan bersikap adil pada kalian berdua. Aku berjanji" Chanyeol kembali mengecup kening Baekhyun dan ikut berbaring disamping lelaki mungil itu. Memeluknya erat sambil sesekali mengecup kepalanya. Merasa amat menyesal.

Ini adalah salahnya, salah Baekhyun yang tak bisa memberikan apa yang paling diinginkan suami tingginya itu.

.
.
.

Baekhyun terbangun dengan wajah Chanyeol yang begitu dekat dengannya. Memundurkan wajahnya sedikit untuk melihat ciptaan Tuhan yang sangat sempurna didepannya.

Baekhyun selalu suka dengan wajah tidur Chanyeol, dia menjadi orang yang berbeda. Menggemaskan.

"Aku selalu memaafkanmu" bisik Baekhyun, mengecup kening itu singkat dan beranjak ke kamar mandi.

BESIDE YOU (chanbaek)✔️ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang