Chanyeol bergegas masuk kekamar Baekhyun, dan menemukan suami mungilnya terbaring lemah ditempat tidur.
Mata Chanyeol bergetar melihat perut Baekhyun, tempat bayinya sedang tumbuh.
Bayi yang dia tidak tau keberadaannya, bahkan dia bermain belakang dengan seorang wanita yang bahkan tinggal di apartemen mereka.
Usianya 10 minggu, itu berarti bayi itu, anaknya, anak mereka sudah ada sebelum Irene mengandung.
Dia memang bukan ayah yang baik.
Dengan tangan yang bergetar chanyeol meraba perut rata Baekhyun, dan seketika perasaan membuncah menyerang dadanya. Dia bahagia.
Chanyeol membawa pandangannya kearah Baekhyun, lalu dengan penuh perasaan memberikan kecupan sayang dikening baekhyun
Berbisik "terima kasih" dan setetes air mata membasahi pipi Baekhyun, itu airmata Chanyeol.
Chanyeol mengubur wajahnya disisi badan Baekhyun dan terisak disana "maafkan aku"
Baekhyun mengerjapkan matanya dan secara refleks menyentuh perutnya "Chan? Kenapa aku bisa ada disini"
Chanyeol mengangkat wajahnya setelah menghapus airmatanya "bee, baby, hiks"
"Hei, kau kenapa?"
"Disini" Chanyeol meletakan tangannya diatas tangan Baekhyun "ada baby"
Baekhyun mengalihkan pandangannya "a.apa?"
"Disini ada aegi, maafkan aku, maaf" Chanyeol sangat menyesal, sungguh.
"Baby hiks ini appa" Baekhyun mengelus perutnya sayang.
"Maafkan aku sayang, aku terlambat mengetahuinya"
"Tak masalah, aku sedang bahagia, hiks"
Chanyeol naik keatas kasur dan memeluk Baekhyun erat "aegi ada, dia sudah hadir"Chanyeol tak dapat menahan getaran disuaranya, dia terlalu bahagia.
"Anak kita"
.
Chanyeol merangkul Baekhyun memasuki apartemen mereka, disambut oleh Irene yang berdiri didekat lemari televisi.
Chanyeol memberikan senyum singkat dan Baekhyun menganggap Irene tidak terlihat.
"Kau pulang? Apa yang terjadi pada Baekhyun?"
"Baekhyun sedang-"
"Chan, antar aku kekamar" Baekhyun sengaja memotong ucapan Chanyeol, dia hanya tidak ingin wanita ular itu tau keadaanya. Baekhyun hanya merasa firasat yang tidak baik pada Irene setelah dia meneriakinya hari itu.
"Baiklah. Aku mengantar Baekhyun dulu"
Sesampainya dikamar "Chan, tolong jangan katakan pada Irene kalau aku sedang mengandung. Bisakan?"
"Kenapa?"
"Tidak apa, hanya jangan katakan padanya"
"Baiklah. Aku akan menyiapkan makan malam dulu"
Chanyeol keluar setelah mendengar deheman Baekhyun.
Didapur, Chanyeol bertemu dengan Irene yang sedang minum air putih "hey, kau sudah makan?"
"Belum" balas Irene sambil tersenyum.
"Maafkan aku, Baekhyun sakit dan aku tidak bisa jika harus membiarkan kau juga ikut ke rumah sakit, mengingat kau sedang hamil"
Irene mengambil langkah hingga berada disamping Chanyeol yang sedang mempersiapkan bahan masakan "aku mengerti. Sakitnya tidak parahkan?"
"Tidak. Dia hanya kelelahan" Chanyeol tersenyum "kau duduklah, aku yang akan memasak makan malam"
KAMU SEDANG MEMBACA
BESIDE YOU (chanbaek)✔️END
Fiksi PenggemarSHORT STORY Baekhyun harus sabar saat rumah tangganya hampir hancur saat Chanyeol berkata dia mempunyai kekasih yang sedang hamil dan harus tinggal di rumah mereka. Tanpa prolog dan epilog Publish: 26 November 2018 Revisi: 31 Agustus 2019 End: 08 Se...