bucin?

7.2K 1.1K 111
                                    

Besoknya, haruto dihadapkan lagi dengan jeongwoo yang ngambek terhadapnya. Dia cukup peka kok dengan jeongwoo.

Dan sekarang haruto sedang berada dikantin. Menunggu jeongwoo, karna kalau dia menunggu dikelasnya pasti jeongwoo tidak mau keluar.

Tapi sudah lama dia menunggu, jeongwoo belum terlihat batang hidungnya. Lalu dia mencegat yeongyu--teman jeongwoo.

"Jeongwoo mana?"

"Ada dikelas. Katanya males keluar."

Haruto yang mendengar pernyataan yeongyu langsung berdiri membeli beberapa roti, susu, dan permen strawberry. Lalu berjalan cepat menuju kelas jeongwoo.

Setelah sampai, dia langsung masuk dan melihat jeongwoo sedang membenamkan kepalanya dilipatan tangan miliknya.

"Jangan tidur gitu. Nanti leher lo sakit." Tegur haruto yang membuat jeongwoo langsung mendongak melihat pemuda jepang itu.

"Ngapain disini?"

Haruto mengabaikan pertanyaan jeongwoo dan memberikan kantongan berisi makanan pada jeongwoo.

"Lo harus makan. Nanti perut lo sakit."

"Gak laper."

"Lo kenapa sih? Ngambek lagi sama gue?" Tanya haruto lalu duduk dan membukakan bungkus roti untuk jeongwoo. Jeongwoo hanya menatap roti itu, tidak berniat mengambilnya. Haruto yang gemas langsung mengambil tangan jeongwoo dan memindahkan roti itu ke tangan yang lebih kecil.

"Gue gak laper." Kekeuh jeongwoo lalu meletakkan roti itu ke meja. Haruto menghela napasnya.

"Makan ya, woo. Gue kabulin deh apapun yang lo mau." Bujuk haruto. Alasan haruto nyuruh jeongwoo makan karna jeongwoo selain punya asma dia juga punya penyakit maag.

"Beneran ya?" Haruto mengangguk. Lalu jeongwoo mengambil roti diatas meja dan memakannya. Melihat jeongwoo makan, haruto juga langsung membukan susu untuk jeongwoo.

"Nih. Udah abis."

"Gitu dong."

"Sekarang gue mau nagih janji lo." Haruto ngehela napasnya. Pasti ini anak minta yang aneh aneh.

"Lo gak boleh ngerokok selama sebulan." Kata jeongwoo membuat haruto membelalakkan matanya.

"Seminggu deh wooo. Seminggu ya?" Tawar haruto. Dan dijawab dengan gelengan keras oleh jeongwoo.

"Sori gak ada tawar menawar." Tegas jeongwoo sambil melipat tangan didada.

"Kalo mulut gue asem gimana?"

"Tuh ada permen."

"Yaelah woo."

"Udah ah. Sana tuh temen gue udah pada balik. Awas ya kalo lo ngerokok. Gue gak ajak bicara beneran." Ancam jeongwoo lalu mendorong haruto keluar kelas.

"Untung gue sayang lo, woo." Kata haruto yang pasrah didorong jeongwoo.

"Makasih. Sekarang keluarrrr."

🍭🍭🍭

Sudah 4 hari haruto tidak merokok. Dan selama itu juga permen tidak pernah lepas dari mulutnya. Sampe teman seper-nyebatan-nya heran.

"Beneran gak mau nyebat lo?" Tanya guanlin. Haruto menggeleng, dia membuka bungkus permennya lalu memasukkannya lagi kedalam mulut.

"Dilarang nyebat sebulan sama jeongwoo dia." Celetuk samuel sambil nunjuk haruto pake dagunya.

"Dasar bucin"

Cigarettes And Strawberries✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang