Part 2 : Dia Lagi?

82 23 13
                                    

Happy Reading. ❣️

Matahari telah keluar dari persembunyiannya, hari ini adalah awal pembelajaran semester genap setelah dua minggu lebih libur sekolah. Membuat beberapa siswa Indonesia menggerutu kesal harus memulai kewajibannya lagi sebagai anak pelajar.

Terlihat seorang laki-laki yang sedang tertidur pulas di sofa panjang berwarna abu-abu, masih menggunakan pakaian bekas semalam, Hoddie hitam dan celana Jeans biru gelap. Bau yang selalu jadi ciri khas di pagi hari, bau alkohol. Terdapat beberapa buku pelajaran di meja yang tak jauh dari sofa tempat pria itu tidur. Walaupun anak laki-laki tersebut di bawah pengaruh alkohol tapi dia tidak mempengaruhi kewajibnya, yaitu belajar.

   "Buset dah, sejak kapan nih anak kesini?" ucap Fito pada dirinya sendiri setelah melihat sosok Alde yang tertidur di apartemennya.

   "Oy bangun, sekolah sekolah!" ucap Fito membangunkan sambil kaki kanannya menendang kecil badan Alde.

   "Paan sih njing," jawab Alde dengan nada malas, bocah itu malah mengubah posisi tidurnya.

Sudah biasa bagi Fito mendapati Alde yang menumpang tidur di apartemennya, bahkan tanpa disuruh atau membuat janji dengan Fito. Saking kesalnya kunci serep apartemen Fito diberikan kepada Alde karena sebuah insiden yang membuat Fito nyaris di usir dari apartemennya sendiri. Bagaimana tidak? Alde nekat membobol pintu apartemen Fito, cuma gara-gara Fito tertidur sehingga tidak membukakan pintu dan sialnya CCTV merekam kejadian tersebut membuat Fito dan Alde harus berurusan dengan pihak apart dan polisi, untungnya tidak diperpanjang setelah Fito menjelaskan kejadian tersebut. Seperti biasa, Alde tidak kapok dia bahkan nyaris membobol lagi, yang terpaksa membuat Fito harus memberikan kunci serep padanya.

   "Lu habis balapan lagi? Dapet berapa?" tanya Fito.

   "500, kemaren malem lagi sepi" sahut Alde yang sekarang duduk di sofa, mengumpulkan nyawanya.

------

Kini Alde memarkir motor besarnya yang di ikuti motor Fito, di tempat yang tak jauh dari sekolahnya. Mereka memang membuat area khusus untuk kendaraan mereka.

   "Si Rafi masuk?" tanya Alde sambil melepas helmnya.

   "Kayak Lu gatau dia aja, belom pulang dari Bali"

   "Liburan sama pacar barunya yang mana lagi?"

   "Idk, hobi Gue ga ngafalin nama pacarnya"

   "Evan masuk ga? Kemaren malem dia ikut Gue balapan sih"

   "Owh, mungkin" jawab Fito datar.

Apa yang membuat si Alde ini ditakuti? Hanya cowok yang suka basa basi padahal dia sendiri tau jawabannya, itulah yang selalu muncul di benak Fito saat melihat Alde yang sangat perhatian pada sahabatnya selalu mengabsen keadaan dan kabar sahabat-sahabatnya itu. Walaupun Fito sahabat dekatnya tapi dia tipikal orang baik dan setia. Sangat menyeleweng dari sikap sahabat-sahabatnya yang suka mencari masalah, sangat beda dengan Rafi dan Evan yang selalu satu pemikiran dengan Alde, tapi begitu banyak perbedaan justru membuat persahabatan mereka masih awet hingga kini.

Bel sekolah sudah berbunyi menandakan seluruh siswa diharap masuk ke kelasnya masing-masing tapi Alde, Fito, dan Evan masih duduk santai di kantin memandangi lingkungan di sekitar mereka.

Two Bad AttitudesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang