"Anyonghaseo...Jeon Jungkook Imnida!"
Ucap seorang pemuda sambil membungkuk di depan teman-teman kelasnya yang baru.
Seketika kelas yang sunyi sedikit ramai dengan suara penuh kekaguman bersumber dari murid putri yang terpesona oleh kharisma yang hadir dari si siswa baru. Sementara para murid putra hanya acuh saja. Salah satu dari murid putri itu adalah Lee Jieun, yang sejak pandangannya jatuh ke depan kelas, tak dapat bergerak kemanapun lagi. Hanya fokus ke pemuda di samping Choi Saem.
"Oh jadi namanya Jeon Jungkook" gumam Jieun sambil tersenyum.
"Jieun, bukankah dia yang tadi menolongmu?" Suzy berbisik ke telinga Jieun. Jieun hanya mengangguk saja dengan pandangan yang masih setia ke depan, ke wajah si pemuda yang masih menyunggingkan senyum malaikatnya.
"Dia tampan yah"
Jieun melirik sisi kanannya. Itu Irene, sahabatnya yang lain, sedang menyangga dagu sambil tersenyum menatap ke arah Jungkook membuat Jieun sebal seketika.
"Ah...iya memang tampan!" Timpal Jenni juga ikut memandangi Jungkook.
'Apa-apaan mereka? Tidak boleh. Pemuda itu miliku!'
"Hey kalian! Jangan ada yang berani naksir dia yah! Dia itu punyaku!" Ucap Jieun sedikit galak membuat dua sahabatnya mengernyit heran.
Jieun sebenarnya masih sedikit kesal pada teman-temannya. Saat sedang berjalan dengan Jungkook. Suzy, Irene dan Jenni tiba-tiba datang, membuat Jungkook kemudian pergi meninggalkannya, padahal saat itu baru saja ingin berkenalan.
Seragam Jieun yang robek sekarang sudah berganti dengan yang baru. Suzy yang meminjamkannya. Temannya yang satu ini, paling dekat dengannya. Padahal mereka berbeda. Suzy, Irene dan Jenni merupakan anak-anak dari keluarga kaya. Seragam mereka ada lebih dari 10 di lemari mereka. Sementara Jieun, untuk membeli satu seragam saja tidak mampu. Persahabatan mereka sudah berjalan tahun ke dua, saat ini mereka berada di kelas 2 Senior High School. Meskipun berbeda dari segi ekonomi, namun persahabatan mereka sangat tulus. Jieun terselamatkan dari pembulian karena berhasil masuk ke dalam genk ini. Genk populer di sekolah karena visual anggotanya.
Terkecuali Kim Taehyung...tentu saja. Entah apa alasannya, pemuda itu selalu mengganggu Jieun sejak awal masuk sekolah. Padahal dia seniornya. Taehyung cs kelas 3 SHS.
"Menurutku, kalo soal ketampanan masih menang kakakmu, tenang saja. Aku tidak tertarik"
Jieun melirik Suzy. Jelas saja, dia kan naksir berat kakak Jieun, Lee Min Ho sudah sejak lama. Jieun bukannya tak merestui, dia sih senang-senang saja, tapi Jieun takut kakaknya di tolak keluarga Suzy karena pekerjaannya yang hanya sebagai penjahit baju. Jieun tak mau ikut campur, biarkan mereka yang mengurus semuanya.
"Nah Jungkook, sekarang duduk di kursi kosong di sana!"
Jieun mengikuti arah telunjuk Choi Ssaem. Kursi kosong itu berada di sebelah Betty, siswi berbadan gemuk, wajah bulat dan berkaca mata tebal. Sebenarnya namanya bukan Betty, hanya mereka menjuluki siswi itu karena tampilannya yang aneh di tambah sifatnya yang angkuh. Menyebalkan memang. Sikapnya seburuk tampilannya.
"Hei...Betty!" Bisik Jieun sedikit keras. Betty meliriknya tak suka.
"Apa?"
"Tukar tempat duduk, cepat!"
"Kenapa tiba-tiba?"
"Jangan banyak tanya!"
Betty mendecih sebal, beranjak dari kursinya. Jieun tersenyum kemenangan, berjalan terburu-buru ke kursi yang sudah di tinggalkan pemiliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You And Me
FanfictionTidak ada yang istimewa dari seorang Jeon Jungkook selain kesan pemuda tampan, pendiam dan misterius. Tapi, tidak di mata Lee Jieun. Gadis Populer namun selalu sial di sekolah. Berawal dari pertemuan pertama mereka dan Jieun telah jatuh cinta dari b...