5. Ciuman Pertama

799 115 19
                                        

Kau...selalu menjadi yang pertama.

Pertama melindungiku...!

Pertama dalam cintaku...!
Bahkan
Pertama dalam mengajariku tentang arti sebuah ciuman...!!!

.   .   .

Jungkook duduk dengan kikuk di ruang tamu. Di sampingnya, duduk Lee Min Ho dengan mata tajam yang terus saja menatapnya seperti ingin menguliti.

Jungkook risih, ingin bertanya tapi malu.

Setelah acara makan malam kedua keluarga, ia di tinggalkan begitu saja. Ayah dan Ibunya bilang agar mereka bisa lebih dekat. Jadi beginilah, Jungkook tertahan di rumah Jieun.

Jieun sejak tadi sibuk di dapur dengan bibinya. Entah sedang apa gadis itu. Satu sisi Jungkook merasa tenang karena sejak tadi Jieun selalu menempel padanya, gadis itu tak sadar bahwa tindakannya justru mengundang rasa tak suka Kakaknya terhadap Jungkook.

"Kau!" Tunjuk Minho

"Kau apakan adikku sampai jadi agresif seperti itu?" Tanyanya tajam.

Jungkook menjadi gugup. Ia takut, Minho berpikir yang tidak-tidak tentang dirinya.

Mulut Jungkook baru saja terbuka hendak menjawab, sudah terpotong dengan teriakan Jieun yang melengking mendekati keduanya.

"Yeobo...!!! Lihat!!!"

Kedua pemuda itu refleks menutup telinga mereka.

"Jieun jangan berteriak seperti itu!!! Dan panggilan macam apa itu? Yeobo???" Tanya Minho sambil geleng-geleng kepala melihat kelakukan adiknya.

Namun Jieun justru tersenyum. Ia duduk di samping Jungkook, kedua tangannya menaruh sebuah mangkuk berisi ramen.

"Sayang, makan yah aku buatkan spesial untukmu"

"Heh, kakakmu saja tidak pernah di buatkan sesuatu kenapa kau malah memasak untuknya?" Minho semakin merasa kesal.

"Oppa, jangan cemburu begitu, kau kan bisa minta pada Suzy" balas Jieun masih dengan tersenyum.

Minho mengerutkan dahinya. Bahkan ia tidak ingat kapan Jieun menjadi semanis ini? Apa hanya karena ada Jungkook dia jadi seperti ini?

Jieun itu tipe gadis yang galak dan keras kepala, tapi...'apa benar ini Jieun adikku?'

"Jieun, aku kan sudah makan tadi"

"Sayang, yang kau makan itu masakan bibiku, sekarang ini murni buatanku, jadi kau harus makan yah. Oya, mulai sekarang aku akan belajar masak untukmu" ucapnya penuh semangat.

"Tapi, jangan memaksakan diri. Kalau kau tidak suka tidak apa-apa" ucap Jungkook penuh pengertian.

Jieun menggelengkan kepalanya.

"Tidak, aku harus jadi istri yang baik!"

Ha...ha...ha tawa Minho menggelegar mendengar celotehan Jieun. Sementara adiknya itu sudah menatap tajam tanda tak suka. Sifat galaknya masih ada.

"Hei dasar bocah! Kalian akan di nikahkan setelah lulus kuliah kau tidak dengar tadi. Sudah, jangan memaksakan diri, lagupula aku tak yakin dengan rasa masakanmu" cibir sang kakak.

"Masakanku enak kok, Jungkook ayo makan!"

"Lebih baik jangan, nanti kau keracunan"

"Oppa!"

You And Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang