Part 5

211 17 5
                                    

Setelah Jalal meninggalkan ruang perawatan yang berada di UKS, Ale memegang pinggang Jodha untuk berdiri.  Di saat Jodha hendak melangkah,  Jodha sedikit meringis. Efek dari luka di lutut membuat Jodha merasakan perih.

Mimik wajah Jodha tertangkap oleh pandangan mata Ale. Dengan sigap tangan Ale berpindah ke kaki,  lalu dengan hitungan detik, Jodha di gendong ala bride style.  Sontak saja aksi Ale ini membuat Jodha terkejut.

"Al,  tolong turuni aku.  Ini lingkungan sekolah. Lagipula aku tak ingin menjadi pemberitaan di sekolah."  mendengar nada penolakan oleh kekasihnya membuat Ale sedikit kecewa.

"Sayang,  bukannya aku ingin pamer kemesraan di lingkungan sekolah. Tapi ini menyangkut kondisi kaki kamu.  Aku tahu, kamu itu masih merasakan perih di lutut."Ale tetap keukeuh menggendong Jodha. Sedangkan, Jodha hanya bisa pasrah dengan sikap keukeh dari kekasihnya itu. Jodha memeluk leher Ale dan merebahkan kepalanya ke dada bidang Ale.

Ale melangkah keluar dari ruang UKS.  Di saat langkah kaki Ale hendak melangkah keluar pintu ruang UKS,  tampak dari jarak sepuluh meter sepasang mata elang menatap kemesraan ala anak remaja sma dengan tatapan kesal. Pemilik mata elang itu terlihat tidak suka jika kakak cantiknya itu di gendong oleh abang jambul.

"Lihat aja nanti rambut jambul,  kakak cantik nanti akan sayang sama aku." ucap seorang bocah pemilik mata elang dalam hati. Ucapan bocah itu tersirat janji pada dirinya bahwa dia menginginkan kakak cantik yang tak lain adalah  Jodha. 

Di saat bocah pemilik mata elang itu sedang fokus menatap aksi Ale menggendong Jodha,  tanpa bocah itu sadari ada seorang wanita cantik berdiri di sampingnya.

"Sudah selesai kamu tonton drama remaja itu Jalal." tegur miss Syahrini sedikit keras. Mendengar suara cempreng ala kaleng rombeng membuat sport jantung bocah pemilik mata elang.

"Astagfirullah.. miss incess suaranya buat kolaps jantung saya aja."Jalal memegang dadanya kemudian mengechek telinganya karena mendengar nada cempreng yang keluar dari bibir miss incess Syahrini. Sedangkan miss Syahrini yang mendengar ucapan dari Jalal langsung menjewer telinga kanan Jalal. 

"Jalal,  kamu itu tidak sopan bicara begitu dengan orang yang lebih tua dari usia mu." miss Syahrini memberikan nasehat kepada Jalal.

"Miss ingatkan kepada kamu Jalal, sebaiknya kamu jangan sering melihat sepasang remaja yang sedang bermesraan, itu tidak baik buat kesehatan mata kamu dan juga pikiran kamu. Nanti kamu bisa dewasa sebelum waktunya" sambung miss Syahrini dengan intonasi penekanan.

"Do you understand? "tanya miss Syahrini sembari memegang bahu Jalal. Kemudian Jalal menganggukan kepalanya tanda mengerti.

Kemudian, miss Syahrini kembali bertanya kepada Jalal."Jalal,  mengapa kamu masih berada di sini. Apa kamu tidak masuk ke dalam kelas. Atau jangan -jangan kamu ingin bolos sekolah ya."

Jalal mendengus kesal mendengar pertanyaan dari miss Syahrini. "Miss yang syantik, baik hati, ramah tamah,  rajin sholat,  rajin menabung dan rajin bergosip, anak kecil yang tampannya melebihi aktor Bollywood di hadapanmu ini butuh bala bantuanmu. Please help me,  miss. Ini sudah emergency!!!"

Miss Syahrini mencibir ucapan Jalal. "miss sudah hapal sama kamu, Jalal. Kamu itu nyari miss, pasti ada udang di dalam mie goreng".

"Ralat miss,  bukan udang di dalam mie goreng tapi ada udang di dalam bakwan."ucap Jalal.

"Suka -suka miss dong. Kan miss yang punya mulut." balas miss Syahrini.

Akhirnya, Jalal mengalah dalam adu argument dengan miss incess KW. Bukannya Jalal kalah dalam adu argument,  tapi Jalal ingat dengan niatnya dari awal untuk bertemu dengan miss incess KW. Minta bantuan agar dirinya terbebas dari hukuman pak Sirait,  guru super killer yang di takuti seluruh siswa sekolah dasar.

Jalal mendekati miss Syahrini, lalu miss syahreni di suruh sedikit membungkuk agar Jalal dapat berbisik dengan miss incess KW. Miss Syahrini pun mengikuti apa yang Jalal perintahkan.

"Ini bocah, seenaknya jidat nyuruh orang harus ngikuti kehendaknya. Emang dikira aku ini bocah seumuran dengannya. Kalau bukan karena Unclenya yg superhot markohot itu,, ogah traalaala trilili deh aku nuruti ucapan nech bocah. "Miss Syahrini mengomel dalam hati.

Jalal melihat ekspresi wajah miss Incess KW tersenyum ala pepsodent. "Miss Incess yang syantiik,  kalau menolong orang itu yang ikhlas lahir bathin jangan mengomel dalam hati. Dan jangan ada embel-embel karena miss Incess mau pedekate dengan Uncle Jojon ya. Nanti hitungan pahalanya hasilnya berkurang. Tidak bertambah lho miss Incess. "

Mendengar ucapan Jalal, sontak ekspresi  wajah miss Syahrini menjadi J2.Jutek dan judes.

"Jadi, kamu mau di bantu apa Jalal?"tanya miss Syahrini.

Dengan sedikit menjinjit, Jalal membisikan,"Miss Incess yg syantik, tolong jidat saya di tempelin plester. Nanti miss Incess temani saya masuk ke dalam kelas. Jadi.. "

Belum lengkap Jalal menyelesaikan ucapannya, miss Incess sudah menyela ucapan Jalal.

" Agar kamu tidak di hukum oleh Pak Sirait karena melihat kondisi jidat kamu yang di tempel plester. Betulkah itu Jalal? "

Dengan cengiran ala Jalal dan garuk kepala yang tak berketombe Jalal menganggukan kepalanya.

"Alhamdulillah ternyata miss Incess bisa menebak apa yang ada di pikiran saya" ucap Jalal.

Sebelum menyetujui ide cemerlang Jalal, miss Incess berpikir sejenak . Seulas senyuman terbit dari wajah cantik miss Syahrini.

"Deal miss akan bantu kamu tapi dengan tiga syarat. Jika  tiga syarat kamu setuju. Dalam hitungan detik ini juga, kamu akan miss bantu. Bagaimana Jalal. Deal or no deal?"

Mendengar tiga syarat yang  diajukan miss Syahrini membuat Jalal terkejut. "What miss Incess. Masa' sama anak kecil pakai sistem persyaratan segala.  Ingat lho miss Incess. Saya ini masih bocah. Dalam UU perlindungan anak, saya ini butuh di lindungi dari segala bentuk tindak kekerasan dan pemerasan. Apa miss Incess gak takut kena KPAI? " Jalal malah balik bertanya ke miss Syahrini.

"Jalal,  kamu itu bocah dari segi fisik. Tapi pikiran kamu itu sudah seperti anak SMA. Sepertinya kamu itu terjebak dalam tubuh anak SD." balas miss Syahrini.

Sesaat, Jalal berpikir untuk menimbang tiga syarat yang di ajukan miss Incess. " Miss Incess, di kurangi dong syaratnya. Satu syarat aja ya. Tiga syarat terlalu berat untuk anak kecil seusia saya." tawar Jalal.

" Ok. Miss setuju. Ayo ke ruang UKS. Miss akan buat jidat kamu itu seperti orang yang 1000% sedang terluka. Pak Sirait akan percaya dengan jidat yang di tempel dengan plester."

"Terimakasih miss Incess" ucap Jalal dengan ekpresi wajah senang.

Bersambung Part 6


Kutunggu CintamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang