a/n: gak ada yang kangen gitu sama notif update dariku? 👀✨
•••
Hari ini, Taehyung dibuat pusing duabelas keliling. Gimana nggak? Jeongguk tiba-tiba ngeluh pusing sama meriang pagi ini. Semalem emang Jeongguk hujan-hujanan demi beliin makan malam buat mereka berdua. Mana Jeongguk cuma pake celana pendek sama kaos tipis doang, udah gitu bawa motor lagi menantang hujan. Ciaat!
Jadi, hari ini sebenernya baik Jeongguk maupun Taehyung punya kelas pagi. Tapi, karena Taehyung merasa bersalah udah buat Jeongguk masuk angin sampai demam tinggi, akhirnya dia memutuskan untuk jagain Jeongguk.
Nah, jagain Jeongguknya bukan masalah besar sih. Yang masalah itu kalo Jeongguk sakit udah kayak ibu hamil trisemester pertama. Banyak maunya, suka pengen ini itu, manja. Taehyung pusing pas Jeongguk tiba-tiba minta dibuatin salad sayur pake bumbu kimchi. Lah, buatnya piye toh?
Ditambah lagi dengan catatan, bumbu kimchinya harus mirip rasanya kayak buatan Bundanya dia. Ya Gusti nu agung, untung sayang sama Jeongguknya.
Taehyung lagi sibuk nyiapin bahan masak sambil tangan satunya coba ngehubungin Bunda Jeon. Pas nada sambung kedua, Bunda Jeon langsung ngangkat telepon. "Halo, Tae? Kenapa, sayang?"
"Anu, Bun. Maaf ganggu pagi-pagi. Ini Gukkie sakit, Bun. Masuk angin," jeda Taehyung sejenak waktu dia melihat kembali bahan-bahan bikin kimchi sama salad sayurnya. "Gukkie minta salad sayur pake bumbu kimchi. Bumbu kimchinya harus mirip kayak yang dibuat Bunda. Aku gak tau yang buatan Bunda itu kayak gimana."
"Oh, gitu ya. Kamu mau sambil video call aja?"
"Boleh, bun. Makasih banyak looh~"
Setelah itu, Bunda Jeon mengaktifkan kamera video call. Bunda Jeon memberikan instruksi pada Taehyung, apa saja yang harus ia gunakan dan lakukan. Juga memberikan saran pada sayur-sayurnya agar rasanya tidak bertolakan dengan bumbu kimchinya.
Setelah selesai, Bunda Jeon memutuskan sambungan setelah mengirimkan salam pada Jeongguk karena Bunda Jeon ada urusan lain yang harus dikerjakan. Setelah mantap dan yakin, Taehyung membawa senampan dengan mangkuk isi salad sayur dan sepiring bumbu kimchi.
Jeongguk sedang terbaring lemah di ranjangnya, menggulung dirinya dengan selimut tebal yang disediakan Taehyung pagi tadi. "Salad dan bumbu kimchinya ada?" tanya Jeongguk dengan nada serak.
"Ada, ayo duduk dulu. Aku suapin makannya ya?" tawar Taehyung sambil mendudukkan dirinya di pinggir tempat tidur. Jeongguk segera bangkit, duduk bersandar pada headbed sambil menatap penuh minat pada makanan yang dibuat Taehyung.
"Tapi, sebelumnya. Maaf ya kalo rasanya gak sesuai. Soalnya aku juga gak pinter masak," ucap Taehyung rendah sambil menundukkan kepalanya.
"Gapapa, aku tetap suka. Mau mam," Jeongguk membuka mulutnya dengan gemas, yang mengundang tawa kecil dari Taehyung. Taehyung menyendok sayur dengan bumbu kimchi dan menyuapkannya pada Jeongguk. Jeongguk mengunyah lambat, membuat Taehyung semakin grogi dengan hasil masakannya. "Gimana? Gak enak ya?"
Jeongguk menatap Taehyung, berbinar sambil dengan cepat menelan makanannya. Lalu, ia kembali membuka mulutnya seperti anak kecil kelaparan. "Aa lagi? Enak."
Wajah Taehyung spontan langsung ceria, menyuapi Jeongguk dengan senang hati karena Jeongguk suka masakannya. Jeongguk nyengir ganteng waktu suapan kesekian dari Taehyung, sambil berkata, "Udah cocok kamu jadi ibu rumah tangga kita nanti."
Taehyung lantas memerah, menggeplak kepala Jeongguk tanpa ampun. "Kelinci kurang ajar! MALUUUU!!"
---
Setelah selesai makan, Jeongguk kembali tiduran. Taehyung pamit untuk mencuci piring sebentar ke pantry. Baru saja membilas piring kotor, ia mendengar suara Jeongguk memanggilnya.
"Tae, Tae!"
Taehyung mengerutkan dahinya, mematikan air lalu melangkah menuju kamar. "Iya, kenapa, Guk?"
"Sini, sini. Ngantuk. Mau bobo, temenin," ucap Jeongguk lesu, menepuk-nepuk sisi ranjang yang kosong.
"Aku mau cuci piring, Guk. Sabar ya?"
"Besok aja, temenin bobo dulu," rutuk Jeongguk manja, sedikit mencebikkan bibirnya. Taehyung gemas, demi apa Jeongguk yang sakit itu gemesin parah. Nggak bisa nolak, Taehyung langsung berjalan mendekati ranjang lalu mengambil posisi tiduran di sisi ranjang sambil menghadap pada Jeongguk. Jeongguk segera memeluk Taehyung dan mengusal di lehernya manja.
"Kamu manja banget, ngalahin anak umur lima tahun kalo sakit." Taehyung berbisik pelan sambil terkikik, mengelus surai Jeongguk.
"Berisik, gak enak tau sakit," rutuk Jeongguk lagi, mengeratkan pelukannya.
"Iya, iya deh. Cepat sembuh ya, Jeonggukienya Taehyung!" Taehyung mendaratkan kecupan manis di dahi Jeongguk dan di pipinya.
Akhirnya, mereka terlelap masih dalam posisi pelukan.
Yey, get well soon, Jeonggukie! ✨
•••
a/n: sumpah aku ngerasa kaku banget, udah lama gak nulis jadi kayak kaku gitu ya gaya bahasaku. Maafkan akuuu, lagi coba baca-baca ulang biar dapet vibes nulis gaya dulu ╥.╥
Btw, aku publish cerita baru looh. ✨
Ceki ceki dulu, baru intro nih. 👀
Nungguin aku sama updatean aku di north and south, mungkin yang itu lebih berfaedah storynya.
KAMU SEDANG MEMBACA
north and south +kookv
Fiksi PenggemarTaehyung dan Jungkook itu ibarat kutub utara sama kutub selatan. Berbeda tapi tetap bersatu. Lucu 'kan?