Selamat membaca📖
Vote sama komen gaes!
.
.
.Salah satu bentuk kebahagiaan kecil Sehun adalah ketika bangun tidur, ia melihat bidadarinya yang sudah bangun tengah memandangi wajahnya.
Ya, hari sudah pagi. Matahari sudah menyongsongkan sinarnya untuk menyapa dunia, orang-orang di luaran sana sudah berlalu-lalang melakukan aktivitas.
Tapi berbeda dengan pasangan suami isteri ini, mereka masih bergulung dalam satu selimut yang hangat.
Mata mereka saling memandang pahatan wajah indah sang pasangan, mereka tak henti-hentinya menggumamkan keindahan ciptaan sang Tuhan itu.
"Kau sudah bangun?" tanya Luhan kemudian mengusap rambut Sehun.
Sehun tersenyum, kemudian ia menarik tangan Luhan dan menciumnya.
"Sudah. Bagaimana tidurmu, sayang? Apa kau nyenyak?" tanya Sehun kemudian tersenyum.
"Aku selalu nyenyak jika tidur denganmu. Kau tau? Jika aku memelukmu saat kita tidur. Aku mendapatkan kenyamanan yang tak ada duanya," jawab Luhan kemudian merubah posisinya menjadi duduk.
Sehun yang melihat itu ikut merubah posisinya menjadi duduk.
"Hari ini aku akan pergi mencari pekerjaan. Doakan aku, semoga aku berhasil dan semoga aku bisa selalu bersamamu," ucap Sehun kemudian menghembuskan napasnya.
"Tidak usah kau meminta doa dariku. Karena dalam setiap doaku itu selalu ada namamu yang ku sebut. Kau tak perlu khawatir," jawab Luhan kemudian menyenderkan kepalanya pada bahu Sehun.
"Luhan. Seandainya dalam satu minggu ini aku belum mendapatkan pekerjaan. Dan Babamu memintaku untuk pergi, apa yang harus aku lakukan?" tanya Sehun khawatir.
Sungguh, ia tak tenang memikirkan perkataan bapak mertuanya kemarin. Ia sangat takut jika ancaman itu benar-benar terjadi.
"Tidak usah se-khawatir itu. Itu baru seandainya, bukan? Maka bekerja keraslah untuk mencari pekerjaan jika kau ingin terus bersamaku. Anggap ini tantangan besar untukmu memperjuangkan aku dan Shixun," jawab Luhan kemudian menjauhkan diri dari tubuh Sehun.
Lalu, tangannya merambat menyentuh dagu sang suami.
"Bukan kah kau pernah berkata? Pria yang hebat itu pria yang bisa menjaga kehormatan seorang wanita dan pria yang bertahan dalam keadaan apapun juga bisa memperjuangkan sesuatu tanpa mengeluh?" tanya Luhan membuat Sehun tersenyum.
Sreeett...
Sehun menarik tangan Luhan dan mendekatkan tubuhnya pada Luhan.
"Kau selalu bisa membuatku tenang, Luhan. Aku janji, aku akan berusaha demi kalian," jawab Sehun kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Luhan.
"Bukan hanya janji. Tapi buntikan, sayangku."
Cup.
Setelah mengatakan itu, Luhan langsung mengecup bibir Sehun dan membuat sang empunya terdiam kaget.
Sehun tersenyum, kemudian mengecup bibir Luhan sekilas guna membalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Comeback Again!√[Hunhan]
Fanfic"Hiks... Jangan! Jangan pergi! Tetaplah di sini, kita akan menghadapinya bersama." "Tenanglah... Hanya sementara. Aku tidak akan pergi sepenuhnya untukmu. I will comeback again!" *** Sebuah kisah rumah tangga yang rumit karena selalu diikut campuri...