"Hana kabur!" teriak Il Woo.
Semua terkejut dengan teriakan Il Woo. Haraboji segera menyuruh memanggil Park ajussi –kepala keamanan rumah- untuk memeriksa rekaman CCTV. Sedangkan yang lain berlari ke kamar Hana. Menggedor-gedor pintu kamar berharap kenyataan ini tidak terjadi.Bagaimanapun tak ada respon dari dalam karena tak ada orang."Minggir! Biar aku mendobraknya," perintah Il Woo appa.
Pintu terbuka. Kamar benar benar gelap dan sepi. Mereka mencari ke sekeliling mungkin menemukan sesuatu. Nihil. Tak ada apapun di sana. Yunho menampakan diri terengah-engah, "Hana kabur menggunakan tali. Dia menutup semua CCTV. Kita tak tau dia pergi kemana"
Yunho melaporkan keadaan setelah melihat rekaman CCTV tadi dengan nafas tak beraturan. Bayangkan dia harus berlari di rumah sebesar itu.
"Pintar juga dia. Tak sia-sia aku mengajarinya," gumam Il Woo.Semua menatap Il Woo curiga.
"Il Woo, kau yang merencanakan ini?" tanya eommanya yang sedang menenangkan eomma Hana yang mulai menangis.
"Anio, eomma. Aku hanya bercanda. Paling tidak kita bisa memastikan dia tidak diculik, iyakan ajumma?" ucap Il Woo polos. Secara tidak langsung Il Woo memang mengajari Hana untuk kabur. Yunho dan Il Woo juga sudah pernah kabur sebelumnya, tapi mereka menyembunyikannya lebih rapi daripada Hana. Lagipula mereka juga sering membaca buku berhubungan dengan detektif seperti Sherlock Holmes.
"Cepat cari dia. Hubungi semua rekan dekatnya, mungkin dia kabur ke rumah teman." Perintah paman Hana.
"Ne, appa."
"Ne, ajussi." Jawab mereka serentak.
***
Disalah satu tempat sauna yang cukup terkenal di Seoul , nampak seorang wanita menggunakan topi newsboy, T-shirt panjang berwarna hijau tua, dan skinny jeans yang menampakkan kaki jenjangnya, kakinya dilindungi sepatu skate. Yeoja ini membawa tas ransel hitam yang cukup besar, jika dilihat-lihat nampaknya dia seorang backpacker. Yeoja itu adalah Hana, yang baru saja kabur dari rumahnya.
Ini untuk kali pertamanya dia pergi ke sauna. Sebelumnya dia pernah bilang kalau sauna adalah tempat yang paling membosankan dan orang-orang malas. Tapi dirinya sekarang berada di dalam. Menurut Il Woo, jangan pernah kabur ke tempat biasa kau berkunjung. Hana sangat senang, pasti tak ada yang mengira dia akan pergi ke sauna. Ternyata sauna tak seburuk yang dia pikirkan.
Dimanapun Hana berada, tentu yang dia pikirkan adalah makan. Dia memesan beberapa makanan dan banyak camilan kecil. Hana mengeluarkan beberapa lembar puluhan ribu won, dia membayarnya dengan cash, jika menggunakan kartu ia takut terlacak, lagipula itu berlebihan jika keluarganya melakukan itu. Uang yang ada di dompetnya tinggal sedikit, dia lupa tak mengambil uang dulu sebelum tiba di sauna. Besok dia harus mengambilnya segera.
Hhmm, memang paling enak bermalas-malasan di sini. Sekarang aku sudah menjadi salah satu dari mereka. Batin Hana dengan tertawa cekikikan sambil menyeruput ramyun dihadapannya.
***
Sudah satu hari Hana tak melakukan apapun alias menganggur. Dia bahkan bolos kuliah. Rencananya dia akan berangkat hari ini tanpa di ketahui siapapun termasuk teman-temannya. Dia juga butuh uang. Selama kabur dia mematikan handphonenya supaya tak terlacak melalui GPS. Dia merasa lebih profesional dari pencuri kelas kakap.
***
"Siwon, Kibum! Apa sudah ada perkembangan? Kalian sudah mengetahui keberadaan Hana?" tanya Jin Young. Dia di tugaskan menanyakan pada teman-teman terdekat Hana. Ini benar-benar menyebalkan. Bukannya kabur membawa ketenangan malah merepotkan orang lain.
"Tidak ada. Dua hari ini kami belum melihatnya bahkan mencium baunya," jawab Siwon.
"Kenapa tidak sewa detektif atau laporkan polisi saja? Appamu kan petinggi kepolisian," lanjut Kibum.

KAMU SEDANG MEMBACA
Who are You?
FanfictionJung Hana, cucu perempuan satu-satunya, di jodohkan dengan Cho Kyuhyun yang sudah mempunyai kekasih. Mereka berdua sama-sama menolak karena sudah punya orang terkasih. Pernikahan dilakukan, tapi tak semudah itu. Kontrak tetap diberlakukan. Kehidupan...