Cerita ini hanyalah Fiksi Belaka, sebuah Karya Imajinasi yang terlintas dalam fikiran si Penulis.
"Dia adalah pecundang yang punya banyak kelemahan.Tapi dia menghadapi itu semua dengan kekuatannya sendiri, dan menjadi Hokage."
"Mungkin daripada bela...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tok...Tok....Tok.....
"Boruto-kun ayo bangun...ini sudah pagi, apa kau lupa hari ini kita akan menjalankan misi bersama!" nampak sesosok gadis bersurai ungu yang rambutnya yang diikat belakang dengan sedikit rambutnya yang tergerai tengah berteriak membangungkan boruto dari luar pintu kamarnya, gadis itu tak lain adalah sumire.
"Sebantar lagi saja ka-chan, aku akan bangun 5 menit lagi ya"ucapnya dengan nada masih mengantuk.
"Boruto-kun ayo bangun.....ibumu sedang tak ada di sini jadi dia menyuruhku untuk membangunkanmu, ayo cepat bangun boruto-kun!!!"
"Hn..hn...iya aku bangun...Hoaaammm...., hah? Tadi itu bukan ka-chan ya lalu siapa?" ucapnya yang masih mengantuk lalu beranjak dari kasur untuk menuju kamar mandi, ketika ia membuka pintunya terlihat jelas sosok gadis yang sedaritadi meminta boruto untuk bangun.
"He...ada kau ya sumire..kenapa kau datang ke sini? Bukankah kau ada misi penting ya!"tanya boruto yang masih dengan nada mengantuknya.
"Boruto-kun! Apa kau lupa, hari ini kau dan aku akan menjalankan misi penting itu! Ayo cepatlah mandi BORUTO-KUN!!!"sumire menanggapinya dengan kesal.
"Hah? Be...b...benarkah, oh astaga aku pasti akan di marahi, sumire tunggu aku untuk beberapa menit ya, sementara itu kau boleh duduk di mana saja...kau boleh duduk di ruang tamu, ruang keluarga, bahkan di kamarku juga tak apa, yaudah aku mandi dulu!"
"Hn..boruto-kun itu memang seperti ayahnya ya"batin sumire berkata.
"Sumire!! Tunggu aku yah!!!"dari kejauah boruto sempat-sempatnya berteriak kepada sumire.
S
K
I
P
Kini mereka berdua tengah menjalankan misi ke luar desa, walaupun terdapat sedikit pertengkaran antara boruto dan si pemberi misi, pasalnya kemarin sore ayahnya berkata tidak ada misi keluar desa karna masalah desa Suna, misi mereka kali ini adalah menemukan gulungan yang ditulis oleh sang Rikudou Sannin yang tersebunyi di hutan terlarang perbatasan semua desa.
Hari sudah mulai petang dan mereka putuskan untuk memberhentikan perjalanan mereka untuk beristirahat, dan mulai berangkat saat esok fajar.
"Boruto-kun..."
"Hm..ada apa sumire?"
"Ini makanlah aku membawa bento untukmu, kau pasti laparkan!"
"Hehe..terima kasih dattebasa"
"Hmmm....enak!! Apa kau yang membuatnya sumire?"lanjutnya.
"Hm...aku membuatnya untuk kita boruto-kun"
"Pasti beruntung sekali ya jika seseorang bisa memankan masakanmu yang seenak ini sumire!"
Blush...."nande boruto-kun berkata seperti itu, dia memang tidak tau kalau akibatnya berkata begitu aku akan sangat malu!!"batinya sumire.
