Sumire itu......

615 44 10
                                    

"Hm....apa kau tidak ingat? Saat kau hampir pingsan tadi sore kau menyebut namanya, tapi siapa dia Boruto? "jelas rinaa

"Hehe...jadi aku mengatakannya ya"

Rinaa yang sedari tadi berdiri di depan pintu kini mulai menghampiri Boruto yang tengah duduk diatas kasur milik naruto "Jadi... Siapa sumire itu? "

Seketika Boruto mengukir senyum tipis sambil perlahan menghembuskan nafas
"Sumire itu..... Dia adalah ketua kelasku waktu di akademi ninja, aku berteman baik dengannya dia orang yang selalu gugup dan tidak yakin pada dirinya sendiri tapi itu semua hanya untuk menyembunyikan dirinya yang sebenarnya,

Saat itu dia bilang bahwa dia dilahirkan dengan tujuan balas dendam kepada desa konoha tapi ya..kau tau aku tentu saja menyadarkannya kembali bahwa dia masih memiliki teman yang sangat peduli padanya di akademi,

Ku kira setelah insiden nue itu berakhir dia akan pergi dari kami, tapi untungnya paman sai mengizinkannya untuk kembali ke akademi lalu kami menjadi seorang shinobi bersamanya

Tapi akhirnya dia memutuskan untuk bergabung di tim pengembangan senjata ninja, dia bilang dia ingin lebih dekat dengan nue dan sejak saat itu dia tidak pernah terlihat lagi "jelas Boruto

Rinaa mengangguk paham "Tapi sekarang dia sudah kembali bukan? Beberapa hari yang lalu kau sempat menjalankan misi bersamanya"

"Bagaimana kau tau"

"Jii-san yang memberi tahu ku, eh maksudnya Rikudou sannin"ucap Rinaa

"Hn..kau ini,kenapa kau selalu memanggilnya dengan sebutan itu ttebasa? "heran Boruto

"Wajar saja jika aku memanggilnya Jii-san, dia itu kan orang tua yang sudah menolongku,

Aku sudah menganggapnya sebagai keluargaku dan juga guruku yang dengan senang hati mau mengajariku,
selamanya aku akan berterimakasih padanya"jelas Rinaa

"Sudahlah lupakan itu, aku ingin tahu apa kau punya perasaan pada sumire?" kini otak jahil Rinaa kembali bereaksi

Boruto yang kebingung pada Rinaa, dengan polosnya menjawab"perasaan seperti apa yang kau maksud?"

"Ck kau ini bagaimana, aku sedang bertanya kepadamu lalu kau bertanya kembali padaku! "kali ini Rinaa mulai kesal

"Huhh! Sudah ku duga kau memang tertular penyakit tidak peka dari naruto! "

"Baikalah lanjutkan ceritamu! "

"Beberapa bulan selanjutnya aku menemuinya di tengah hutan bersama dengan nue kecil, dia sedang bersenang senang bersamanya lalu aku menghampirinya, saat itu aku hanya ingin bilang bahwa tiga tahun selanjutnya aku akan pergi dadi desa konoha bersama dengan paman sasuke tap melihatnya begitu bahagia aku tak bisa mengatakannya secara langsung

Lalu tiba-tiba ada musuh menyerang Sumire, aku berusaha membantunya tapi malah aku yang terkena sayatan pedang mereka di mata kananku.."

"Baik tidak usah diteruskan, ini sudah malam kau harus istirahat sejak kondisimu tadi sore aku tidak yakin kau akan baik baik saja"potong Rinaa

Boruto mengiyakan saja perintah Rinaa yang harusnya ia pun sudah harus tidur saat ini

Sebelum Rinaa keluar dari kamar naruto ia sedikit menyinggung senyum tipis kepada boruto "Oyasumi.. "

💠💠💠

"Segel karma...bukankah itu segel yang pernah Jii-san bicarakan padaku, tapi apa sekarang akan berdampak yang sama seperti Jii-san katakan... "lirih Rinaa

Boruto:Tugas Di Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang