Jiraya Sensei

310 31 3
                                    












"Hari ini cuacanya panas sekali" -menoleh

"Daijhoubu ka na..? "





"Maeda no utaga.. Kikoete kuru yo.. Chin-ciro, Chin-ciro, Chin-ciro rin"🎵

"Maeda no utaga.. Kikoete kuru yo.. Chin-ciro, Chin-ciro, Chin-ciro rin"🎵

"Maeda no utaga.. Kikoete kuru yo.. Chin-ciro, Chin-ciro, Chin-ciro rin"🎵



"Kenapa kau khawatir?"

-menoleh lagi "Entahlah.. Mungkin karna hari ini lebih terik"

"Ditugaskan Rikudou Sennin ya.. Untungnya kau sama sekali tidak tau desa ini di masa depan " -tersenyum tipis sambil melihat ke depan

"Memangnya kenapa kalau aku tau?"

"Secara tak sengaja kau akan merubah masa depan itu!"

"Begitu ya.."-menoleh ke depan

"Naruto itu... Dia orang yang kuat ya.. Aku bisa melihat dari sorot matanya"

"Hm.. "-mulai berdiri

"Sensei, kau mau ke mana?"

-menoleh "mengambil staminaku! "

"Eh?"-menoleh lagi ke depan dan mulai bersandar di bawah pohon rindang



"Namamu adalah... Gamatastu!"
"............................... Gamatastu!"

"Benar.. Naruto itu memang orang yang kuat, lalu dia juga memiliki daya tarik pada siapapun bahkan Jii-san juga"-tersenyum tipis

"Kira-kira di masa depan... Dia akan seperti apa ya....."

Tap

Tap

Tap

....

-menoleh "Oh, sensei"

Ttaakkkk

"Ini..."

"Eh?"

"Ini akan membuatmu segar kembali"-sembari memberikan sepotong es krim

"Uhm.."-mengambil es krimnya

Duduk bersandar di pohon -"Kira-kira apa yang membuatnya mengirimmu kemari?"

"Mungkin karna aku memiliki klan yang sama seperti Naruto, dan juga aku harus lebih mempelajari kekuatan biju di dunia nyata bukan hanya dari Jii-san saja"

"Begitu ya.."

"Rinaa.. Jika saja aku tak kembali dari misiku sendiri, tolong kau jangan biarkan Naruto menangis ya!"-lanjutnya

"Memangnya Jiraya-Sensei sedang menjalankan misi apa? Kau seperti ingin pergi sangat jauh saja!"

"Hn.. Kau juga tidak boleh ikut menangis ya, Rinaa"-beranjak pergi

-menoleh "Apa maksudnya?"













Flashback End

"Pasti Tou-chan akan sedih setelah mendengar hal ini..."

Hari ini, Boruto telah mendengar perihal tentang kematian Jiraya. Ya, guru Petapa Genit yang selalu ayahnya bicarakan.

Boruto:Tugas Di Masa LaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang