Jangan lupa vote sebelum baca
***************
Sekarang Leo,shixun dan Chanyeol sedang menikmati makan malam bersama. Shixun duduk disebelah Leo dan Chanyeol tepat di hadapannya. Sesekali Chanyeol melirik kearah shixun yang asik menikmati makanannya. Disamping shixun Leo juga memperhatikan wajah manis pria yang sah menjadi istrinya itu dengan tatapan gemas. Shixun makan dengan lahap hingga tak menyadari ada makanan yang menempel di sudut bibirnya. Leo mengulurkan tangannya untuk membersihkan makanan yang menempel di bibir shixun. Sedang Chanyeol hanya bisa menahan rasa cemburunya. Jika ia jadi Leo, ia tak akan menggunakan tangannya tapi ia akan membersihkan sisa makanan yang menempel di sudut bibir shixun dengan menciumnya.
Saat Leo mengusap sudut bibirnya pipi shixun merona. Ia tersipu malu atas perhatian yang diberikan oleh pria yang berperan sebagai suaminya tersebut."Kau makan dengan lahap shixun" ucap Chanyeol
Shixun hanya mengangguk pelan. Ia tak ingin terlibat obrolan dengan pria seperti Chanyeol. Ia bisa merasakan niat jahat Chanyeol padanya dan Leo. Tapi mengingat Chanyeol adalah sahabat suaminya, shixun mencoba untuk berpikir positif.
Leo menggenggam tangan shixun
"Sayang,kau tak apa?" Tanya LeoShixun tersenyum
"Aku baik"Melihat shixun yang tersenyum manis pada Leo membuat Chanyeol iri. Senyum itu hanya boleh diberikan padanya tidak untuk siapapun selain dirinya bahkan untuk sahabat nya sendiri.
Chanyeol berdehem pelan
"Ehemm setelah ini apa kalian mau menikmati suasana pantai di malam hari? Cuaca sedang bagus, jadi tidak masalah jika kita jalan Jalan sebentar""Ide bagus, sayang kau mau kan?" Tanya Leo yang dijawab anggukan pelan oleh shixun
"Baiklah, cepat selesaikan makan kalian" ucap Chanyeol bersemangat
Setelah selesai makan mereka bersiap-siap menuju pantai. Leo memakaikan shixun jaket miliknya agar istrinya itu tak kedinginan.
Chanyeol sudah muak melihat kemesraan pasangan dihadapannya itu. Ia ingin segera mungkin mendapatkan shixun. Membawa shixun keranjang dan berbagi kehangatan bersama. Tapi ia perlu menyingkirkan sesuatu terlebih dahulu.
"Kalian sudah siap?" Tanya Chanyeol
"Tentu, ayo kita pergi" ucap Leo
Mereka bertiga berjalan menuju pantai. Sepanjang perjalanan Leo memeluk pinggang shixun. Tangannya tak henti mengelus punggung istrinya yang bergetar karena kedinginan. Sedang dibelakang Chanyeol terus-menerus menahan untuk tidak membunuh Leo. Melihat pinggang ramping shixun yang dengan santainya Leo peluk membuatnya ingin mematahkan tangan Leo.
Setibanya didekat pantai, shixun melepaskan diri dari pelukan Leo dan berlari menyusuri tepian pantai. Shixun berhenti tangannya ia rentangkan, menikmati hembusan angin yang menerpa tubuhnya. Leo menyusul dan langsung memeluk shixun dari belakang. Terlihat sangat romantis bukan. Tapi dibelakang mereka ada seseorang yang tak menyukai adegan romantis yang mereka ciptakan.
Chanyeol menatap sinis kearah pasangan dihadapannya. Perlahan ia berjalan mendekat.
"Bisakah kalian berhenti beradegan mesra" ucap Chanyeol dengan nada bercandaShixun reflek melepaskan pelukan Leo.
"Maaf""Hey kenapa minta maaf, kau tak salah. Yang salah itu suamimu" ucap Chanyeol
"Yakk apa salahnya aku memeluk istriku sendiri. Bilang saja kau iri Chan" ucap Leo
"Ya ya aku memang iri. Jadi berhentilah bermesraan di hadapanku" Chanyeol mendudukkan dirinya di hamparan pasir pantai
Leo ikut duduk disamping Chanyeol. Melihat istrinya yang masih berdiri Leo langsung menarik pelan tangan shixun agar ikut duduk disampingnya.
Kini mereka bertiga duduk sambil menatap langit yang dihiasi bintang ditemani suara ombak yang menenangkan. Posisi shixun duduk diantara Leo dan Chanyeol. Shixun gugup duduk disamping Chanyeol. Mengingat siapa pria itu. Dan masa lalu yang pernah keduanya alami bersama. Shixun bahkan masih mengingat bagaimana Chanyeol menyentuh tubuhnya. Dan betapa buasnya pria itu diranjang.