tujuh

3.4K 305 17
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca
******************
Terhitung sudah sekitar 1 bulan Sehun tinggal di mansion milik Chanyeol. Sekarang ia sedang duduk di balkon kamar sambil menikmati pemandangan di luar. Sehun merasa nyaman tinggal disini,walaupun kadang Chanyeol bersikap kasar padanya. Sehun bahkan pernah berpikiran jika Chanyeol itu gila. Kadang ia seperti malaikat namun kadang juga seperti iblis jika Sehun berani menolaknya.

Sehun tidak melupakan Leo. Ia masih sangat merindukan suaminya itu. Tapi bersama chanyeol Sehun dengan mudah bisa melupakan Leo. Entah apa yang Chanyeol berikan padanya hingga ia bisa menjadi seperti ini.

Di mansion ini terdapat sekitar 7 orang pelayan. Chanyeol sering pergi untuk mengurus perusahaannya. Ia akan kembali 2 hari sekali. Sehun tak tau ini dimana, yang jelas ini seperti daerah pribadi karena hanya terdapat mansion mewah Chanyeol dan beberapa rumah itupun milik pelayan di mansion ini. Chanyeol tak pernah memberitahu Sehun nama daerah yang sekarang ia tempati. Pria itu selalu bungkam saat Sehun bertanya.

Sehun cukup merasa kesepian disini, tapi untung saja ada puppy berwarna hitam milik Chanyeol yang selalu menemani Sehun saat Chanyeol tak ada Puppy yang bernama toben ini selalu mengikuti Sehun. Seperti sekarang toben sedang duduk sambil memperhatikan Sehun.

Toben tergolong anjing yang aktif. Berlarian ke sana kemari dan itu cukup menghibur Sehun.
Sehun mengambil toben dan menaruhnya di pangkuannya.

"Tobennie, kapan dia pulang. Ini bahkan sudah 3 hari sejak ia pergi  tapi dia belum pulang juga"Entah kenapa Sehun merindukan Chanyeol sekarang. Pria itu belum kembali.

Toben terlihat seperti mengendus sesuatu. Dan tiba-tiba saja toben melompat dari pangkuan Sehun dan berlari keluar kamar.

"Toben mau kemana?" Sehun berlari mengejar toben. Ternyata toben berlari menuju pintu utama. Toben menatap Sehun seakan meminta Sehun untuk membuka pintu tersebut.

"Toben  mau aku membuka pintu? Baiklah" Sehun membuka pintu namun tak mendapati siapapun

"Tobennie mencium bau siapa heh?" Tanya Sehun pada toben.

Toben menggonggong lalu berlari keluar. Sehun pergi menyusul toben yang berlari menuju halaman. Sesampainya dihalaman Sehun melihat sebuah helikopter terparkir disana. Sepertinya helikopter itu baru sampai tapi kenapa Sehun tak mendengar suaranya. Tak lama turun dua orang berbaju serba hitam dari helikopter dengan membawa dua buah koper besar.

"Siapa mereka?"Sehun bertanya-tanya

Selang beberapa menit kemudian, terlihat Chanyeol dengan balutan jas berwarna biru Dongker turun dari helikopter tadi dan menunjukkan wajah datarnya pada beberapa pelayan yang berbaris rapi menyambut kedatangannya. Sehun bahkan tak sadar jika ada beberapa pelayan yang berbaris rapi di dekat helikopter tersebut. Chanyeol menunjukkan wajah datar dan dinginnya kepada para pelayan namun saat matanya melihat Sehun ada disana seketika raut wajahnya berubah. Tak ada lagi wajah datar  yang ada hanya senyum lebar yang Chanyeol perlihatkan. Chanyeol berjalan mendekat kearah sehun yang berdiri tak jauh darinya. Saat jarak mereka sudah dekat Chanyeol dengan cepat membawa Sehun masuk kedalam pelukannya. Memeluk dengan erat menyalurkan rindu yang ia tahan beberapa hari ini. Dengan ragu Sehun juga membalas pelukan Chanyeol, ia merindukan pelukan pria ini.

"Aku merindukan mu Park Sehun" ucap Chanyeol disela pelukan mereka

Suara gonggongan toben membuat Chanyeol melepaskan pelukannya. Kini Chanyeol beralih memeluk toben
"Toben merindukan Daddy Hem?"

Chanyeol melirik kearah Sehun yang sedang memperhatikannya dan toben
"Apa toben menjaga mommy dengan baik?"

Mendengar Chanyeol menyebut dirinya mommy seketika wajah Sehun memerah malu. Chanyeol yang melihat Sehun  memerah hanya bisa menggigit bibirnya gemas. Sehun berkali-kali lipat terlihat menggemaskan saat pipinya memerah.

Psycho loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang