Delapan

3K 284 32
                                    

Selamat membaca^^

************
Akhir-akhir ini Sehun merasa kondisi tubuhnya sangat mudah kelelahan. Nafsu makannya juga menurun dan mood nya juga mudah berubah-ubah. Chanyeol juga semakin sering tak berada di mansion karena harus mengurus pekerjaan yang membuatnya harus bolak balik dari satu negara ke negara lainnya. Tak bisa dipungkiri Sehun kadang merindukan Chanyeol. Ada sesuatu dalam dirinya yang membuat ia ingin Chanyeol terus ada didekatnya.

Walaupun kadang Chanyeol memperlakukannya dengan kasar tapi Sehun tau Chanyeol tak pernah berniat menyakitinya.
Berat badannya juga naik padahal Sehun jarang sekali makan. Banyak sekali hal yang berbeda pada diri Sehun akhir-akhir ini. Sehun memijat kepalanya yang terasa pusing. Sehun merebahkan dirinya di atas kasur empuk yang ia tempati sekarang. Mencoba untuk memejamkan mata agar rasa pusing yang ia rasakan sedikit mereda. Namun baru saja Sehun hendak memejamkan matanya suara decitan pintu kamar terbuka membuat Sehun harus mengurungkan niatnya. Seorang wanita paruh baya masuk dengan senyum lebar. Walaupun sudah berumur tetapi wanita tersebut masih terlihat cantik. Dan senyumnya mirip dengan senyum Chanyeol. Wanita tersebut berjalan kearah Sehun yang sudah mengubah posisinya menjadi duduk di tepi kasur.

"Bagaimana keadaanmu?"tanya wanita tersebut

"Anda siapa?"tanya Sehun

Wanita itu tersenyum sambil mengulurkan tangannya kearah Sehun "aku ibu Chanyeol"

Sehun gugup setengah mati saat mengetahui wanita didepannya adalah ibu Chanyeol. Dengan tangan gemetar Sehun membalas uluran tangan tersebut
"Maafkan saya nyonya"

"Kenapa minta maaf?"tanya wanita tersebut

Sehun tidak menjawab. Ia menundukkan kepalanya tak berani menatap lawan bicaranya

"Angkat kepalamu Sehun. Jangan takut panggil aku mama sama seperti Chanyeol" tangannya terulur memegang dagu Sehun agar menatapnya

"Mama?" Sehun bertanya

Wanita tersebut mengangguk sambil tersenyum dan senyum itu sekali lagi mengingatkan Sehun pada Chanyeol

"Kau adalah kekasih anakku, jadi kau juga harus memanggil ku Mama. Ohya Mama kesini karena Chanyeol meminta untuk melihat keadaanmu. Chanyeol tak bisa pulang, sekarang ia berada di Spanyol. Mungkin satu atau dua hari lagi ia kembali kesini"

Sehun masih merasa canggung dengan suasana ini, Sehun terus menundukkan kepalanya. Melihat itu Mama Park menyungging kan senyum.
"Mama tau kau masih perlu waktu untuk bisa menerima Mama. Tapi mulai sekarang kau harus terbiasa dengan kehadiran Mama disini. Mama menyayangi mu sama seperti Chanyeol. Jadi jangan sungkan pada mama"

Mendengar nada tulus yang keluar dari ibu Chanyeol, Sehun perlahan menatap wajah ibu Chanyeol dan tersenyum
"Maaf nyo.. ah maksudku Mama. Aku masih belum terbiasa"

Mama park mengambil tempat duduk disebelah Sehun. Tangannya mengelus rambut halus Sehun pelan.
"Mama sering mendengar Chanyeol bercerita tentangmu. Dan setelah melihat langsung apa yang dikatakan Chanyeol benar. Kau sangat cantik walaupun kau seorang pria"

Pipi Sehun merona mendengar Mama park menyebutnya cantik
"Aku ini pria, bagaimana mungkin aku cantik ma"

Mama park merasa gemas melihat Sehun hingga tanpa sadar mencubit kedua pipi Sehun
"Kau lucu sekali. Pantas saja anak Mama tergila-gila padamu"

Tiba-tiba Sehun merasa mual dan langsung berlari menuju kamar mandi.
Mama park berlari pelan menyusul sehun. Raut wajah khawatir terlihat jelas di wajah cantiknya
"Bagaimana keadaanmu nak?"

Wajah Sehun terlihat pucat
"Aku baik-baik saja Mama"

"Tapi kau tak terlihat baik. Apa mau Mama membawa dokter untuk memeriksa?" Tanya Mama park

Psycho loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang