Step by step

1.3K 259 19
                                    

Seongwu, Minki, Kenta, dan Jisung sedang menikmati waktu mereka bersantai di taman belakang perpustakaan.

Seongwu melempar keripik kentang ke arah Kenta dan Jisung yang asik melihati kumpulan di sebrang yang sedang bersantai seperti mereka.

Seongwu baru tahu kalau Jisung dan Kenta suka melakukan ini karena biasanya ia akan cuek, Seongwu sendiri lebih memilih bermain game ketimbang melihati mahasiswa yang katanya 'tampan'.

"Kau tahu tidak, Kang Daniel itu punya klub dirumahnya."

"Oh ya ? Maksudmu bagaimana ?"

Seongwu dan Minki yang tadinya sibuk mengoceh tentang case yang mereka lihat di instagram pun akhirnya tertarik mendengar Jisung yang sedari tadi aktif berbicara.

"Yang aku dengar, lokasi klub buatannya itu ada di bawah rumah. Basement. Tapi hanya orang tertentu yang bisa masuk. Ya seperti teman-teman dekatnya yang tampan-tampan itu saja."

"Berarti, kalau aku berhasil berpacaran denga Sangyun, Daniel memperbolehkan aku melihatnya ya Jisung ?"

"Mungkin ? Tapi aku tidak tahu juga sih."

Seongwu merenung, ia kembali teringat kali pertama memasuki rumah Daniel. Ketika memasuki pintu utama, memang ada pintu di sebelah kiri lorong yang membuatnya penasaran ruangan apa itu.

Apa mungkin itu yang dimaksud Jisung ?

"Kalian juga tahu kan rumornya kalau Daniel sering menyewa perempuan bayaran ? Kudengar wanita-wanita itu bermain-main di sana."

Seongwu merasakan pipinya memanas ketika mengerti arah pembicaraan Jisung.

"Sudahlah Jisung, berhenti menceritakan kehidupan seseorang yang bahkan kita tidak kenal dekat. Aku mengerti kau memang pandai bicara dan mendongeng, tapi aku malas mendengar ceritamu yang ini."

Seongwu mentertawakan Jisung yang di tegur oleh Minki. Jisung sendiri hanya mendecak sebal dan kembali memakan sosis kentangnya.

Seongwu melirik ke belakang Kenta, disana ada Daniel dan teman-temannya.

Entah perasaan Seongwu saja atau bukan, semakin hari Seongwu jadi sering melihat wajah Kang Daniel di setiap sudut gedung. Mereka mungkin hanya berjarak 20 meter saja, seperti saat ini.

"Aku ada kelas 15 menit lagi."

Minki merapihkan buku-bukunya dan memasukkannya ke dalam tas.

"Aku juga, Minki antarkan aku ke kelas dulu ya !"

"Hm."

"Jadi hanya aku sendiri yang langsung pulang ?"

Tanya Seongwu lesu dan menampilkan wajah puppynya.

"Jisung ? Bukankah kau tidak ada kelas ?"

"Tidak, tapi aku ada kegiatan dengan organisasi."

"Ah itu Jaehwan, kau main sana dengannya. Sampai jumpa eoh, ayu Ken."

Seongwu menatap kepergian ketiga temannya yang begitu saja, Seongwu mendengus lalu memilih beranjak dari sana dan menghampiri Kim Jaehwan yang membawa-bawa buku.

"Jaehwan."

Jaehwan menoleh, menghentikan langkahnya dan berdiam menunggu Seongwu menghampirinya.

"Kau mau pergi kemana ?"

"Aku ? Hanya duduk-duduk dan mengobrol dengan teman-temanku. Dimana teman-temanmu Seongwu ?"

"Mereka semua ada kelas dan sibuk berorganisasi."

Daily || GS || OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang