Sudah setengah hari Daniel terus mengikuti Bae Seongwu. Ia terus mengikuti perempuan cantik itu tanpa sepengetahuan siapapun. Bisa dibilang Daniel sedang menguntit Seongwu. Karena jika Daniel memperlihatkan dirinya, sudah dipastikan Soengwu menjauhinya. Daniel faham betul itu.
Seongwu dan Minki berpisah, Minki menuju arah mobilnya, dan Seongwu sendiri menuju mobilnya. Daniel dengan cepat melangkahkan kakiknya yang panjang itu menuju mobil Seongwu.
Daniel membuka pintu dengan cepat, ia lalu duduk dan menutup kembali pintu. Seongwu menoleh dengan ekspresi kagetnya.
"Su-sunbae."
Daniel menoleh, menatapnya lekat-lekat membuat Bae Seongwu bergidik dengan tatapannya.
"Kenapa kau terus menjauhiku, Seongwu ?"
🍀
Seongwu menunduk, ia terus membuang arah pandangannya ketika matanya bertemu dengan Kang Daniel. Ia benar-benar terjebak dalam situasi ini. Seongwu benar-benar takut dan cemas dengan apa yang akan terjadi di situasinya.
Daniel sendiri hanya menatapnya, memperhatikan tiap gerak-gerik Seongwu yang tidak nyaman. Daniel menghela napasnya, lalu bersandar dengan bersidekap.
"Biar kutebak." Seongwu mengangkat wajahnya, memandang lurus kepada Daniel yang sedang menatapnya tajam.
"Kau mendengar berita buruk tentangku, benar kan ?"
Seongwu hanya diam, ia bahkan tetap menatap Daniel. Daniel sendiri hanya menunggu reaksi yang akan Seongwu berikan.
Seongwu menghela napasnya, lalu ia menatap lekat kepada seniornya.
"Kau benar, aku mendengar dan juga ... melihatnya sendiri."
Daniel mengernyit, membuat Seongwu berdecih kecil namun tetap terdengar pria bermarga Kang itu.
"Toilet, aku mendengar kau bersama seorang wanita di bilik toilet Candy's. Lalu kafe di perempatan Subway, dan ... kau ingat di malam kau menyapa kedua orang tuaku ?"
Hening, setelah pernyataan Seongwu malam tidak ada dari keduanya yang membuka mulut.
"Aku tidak mau memiliki hubungan yang 'spesial' dengan orang yang sudah punya hubungan dengan orang lain lebih dulu."
Daniel menatap Seongwu, lalu pria itu tertawa.
"Jadi begitu ya ?"
Kini Seongwu yang mengernyit, ia tidak mengerti dengan raut wajah yang diberikan Kang Daniel dengan smirk itu.
"Bagus kalau kau sudah tau dan melihatnya sendiri, jadi aku tidak perlu menjelaskannya. Iya kan Seongwu ?"
Seongwu bungkam, ia benar-benar tidak mengerti maksud Daniel.
"Seongwu, aku orang yang suka bermain. Dan yang ku lakukan padamu itu, kau tahu."
Seongwu menatap Daniel yang kini beranjak dari tempatnya, ia berjalan dan berhenti tepat di samping kanan Seongwu.
"See ya ?"
Daniel lalu pergi meninggalkan Seongwu di kafe itu, Seongwu hanya terdiam berusaha mencerna apa yang terjadi kepadanya.
Setelah lima menit duduk, Seongwu memutuskan beranjak dari kursi tersebut lalu meninggalkan kafe dengan menuju mobilnya yang terparkir.
"Hoy !"
Seongwu memicingkan matanya, itu Jisung dengan teman kencannya, Hwang Minhyun. Tiba-tiba Seongwu kembali mengingat Daniel ketika ia menatap Minhyun yang notebenenya-teman Daniel-.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily || GS || Ongniel
FanfictionSeongwu Daily : Makan>Tidur>Kuliah>Berantem>Pacaran