D x C

990 233 46
                                    

Seongwu terbangun, ia memperhatikan ruangan sekitarnya. Seongwu sadar kalau ia masih dirumah Kim Jaehwan. Ia lalu mengerjap dan bangun, Seongwu duduk sambil memperhatikan sekitarnya yang senyap.

"Akhirnya bangun, kau ini datang bertamu tapi tidur."

Seongwu terkikik mendengar Jaehwan yang menggerutu, ia lalu menatap jam besar di ruangan.

"Kau tidak kuliah ?!"

Jaehwan menggeleng dengan santai sambil menyantap ramen yang dipegangnya.

"Tadi Dosennya membatalkan, such a good day."

Seongwu menggeleng dengan temannya itu, ia lalu beranjak dan duduk di sebelah Jaehwan.
Jaehwan paham, ia lalu menyumpit ramen dan menyuapi Seongwu.

"Aku dengar kau menangis kemarin."

Seongwu menoleh cepat menatap Jaehwan,

"Taehyung yang cerita. Ia bertanya padaku apa ada yang mengganggumu."

Seongwu mengunyah makanannya pelan, ia tidak tahu harus mulai darimana.

"Apa ini ada hubungannya dengan Kang Daniel ?"

Seongwu yang menunduk kembali menatap Jaehwan.

"Jadi benar ya ? Kau menangis karena Daniel kan ?"

Seongwu tidak menjawab, ia malah manyandarkan kepalanya di bahu Jaehwan.

"Jae, kau sayang padaku ? Kita teman kan ?"

"Eoh."

"Bisa kau ceritakan tentang Kang Daniel ? Tolong jangan tutupi apapun."

🍀

Taehyung dan Jinyoung tiba di rumah. Mereka turun dari mobil setelah mobil terparkir apik di garasi. Jinyoung berjalan lebih dulu masuk sedangkan Taehyung di bekalang dengan santai menyusul adiknya.

"Nuna !"

Taehyung menatap ke dalam kala adik bungsunya berteriak memanggol kakak perempuan mereka namun tidak ada sahutan.

"Hyung, Nuna tidak ada dikamarnya !"

Taehyung yang baru saja menidurkan diri di sofa berbalik menatap ke atas dimana Bae Jinyoung berdiri di pinggir tangga.

"Mungkin di rumah Jaehwan Hyung, Nuna tidak bilang ingin pergi."

"Ah benar, aku mandi."

Taehyung membalik tubuhnya dengan tengkurap, ia baru saja menutup mata namun Seongwu tiba-tiba saja datang dan menjahili adiknya. Ia ikut merebahkan diri dengan menidurkan tubuhnya di atas punggung Taehyung.

"Tae !"

"Apasih Nuna, astaga kenapa kau semakin berat ?"

Seongwu bangun dengan cepat begitu mendengar keluah Taehyung.

"Jinjja ?!"

Taehyung mengangguk.

"Tukan ! Kau dan Jinyoung selalu memaksaku menemani kalian makan ! Lihat ? Kau bilang aku berat !"

Taehyung tertawa, ia lalu mengintip Seongwu yang merenggut duduk di karpet dan memukul-mukul punggungnya.

Taehyung berbalik menghadap Seongwu, ia mengusap dan merapihkan rambut Seongwu.

"Aku akan memaksamu makan terus kalau kau menangis Nuna."

"Yak !"

"Karena itu jangan menangis."

Daily || GS || OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang