Plus

939 200 20
                                    

Warn : hati-hati, semakin scrolling ke bawah semakin kesal. Becanda.

🍀

Seongwu menggerutu sepanjang koridor, ia benar-benar malas masuk ke dalam kelasnya hari ini. Itu mungkin karena Choi Minki yang tidak hadir di kelas bersamanya hari ini karena Dosen Lee yang memintanya untuk menjadi perwakilan senior dalam sebuah pertemuan mahasiswa dan mahasiswi di sebuah universitas lain.

Seongwu juga kesal karena tidak menemukan Kenta ataupun Jisung setelah berkeliling di semua gedung fakultas hingga kedua kakinya terasa amat pegal. Seongwu memutuskan pergi ke kantin dan membolos kelas. Ia tidak memperdulikan absen sama sekali, toh selama dosennya bukan Dosen Jung yang killer dan Asisten Dosen Taeyoung yang tampan. Seongwu mana mungkin melewatkan kelas mereka.

Seongwu langsung mendudukan dirinya di meja yang kosong, meja itu memang berada di tengah-tengah namun ia tidak memperdulikannya. Seongwu langsung duduk di sana dan mengayunkan kedua kakinya yang pegal.

Kantin yang tadinya tenang menajdi riun ketika suara para mahasiswi yang berbisik membuat Seongwu menoleh ke arah pintu masuk. Kang Daniel masuk.

Seongwu membulatkan matanya, ia lalu melihat ke sekeliling, Seongwu berniat kabur dari tempat itu ! Ia ingin pergi jauh sehingga Daniel tidak melihatya dan ...

"Cake."

Seongwu menoleh perlahan ke kiri, Daniel sudah duduk di sampingnya dengan tersenyum menampakkan deretan giginya. Seongwu denga ragu menarik kedua ujung bibirnya.

"O-oh, Sunbaenim."

Daniel tertawa kecil, Seongwu sendiri hanya tertawa canggung menanggapinya. Seongwu membuang arah pandang matanya ke segala arah sehingga ia tidak menatap manik mata Kang Daniel.

"Sudah makan ?"

Seongwu menoleh namun tidak menatap Daniel.

"E-eoh."

Daniel lalu mengernyit, menyamankan posisi duduknya lalu menatap Seongwu. Hal itu berhasil membuat Seongwu semakin kikuk dan bingung harus melakukan apa.

"Cake, aku ing-"

"Baby !"

Seongwu menoleh dan sedikit berjengit karena tepukan di bahu kanannya. Ia menoleh, Park Chanyeol.

"Sunbae ! E-eoh ! Lama sekali, aku sangat lapar k-kau tahu ? A-ayo kita makan."

Chanyeol mengernyit ketika Seongwu beranjak dan menggandeng tangannya. Seongwu sendiri lega ketika ia dengan mudahnya berjalan keluar kantin dengan menggandeng Chanyeol.

"Y-yak ? Ke-kenapa denganmu Baby ?"

Seongwu mendekatkan telunjuknya di bibir.

"Shh ! Diam dan ikuti saja perintahku."

Chanyeol pun diam, mengikuti Seongwu yang menariknya tanpa tahu kemana.

🍀

Seongwu berlari dengan sekuat tenaganya berusaha menghindari Park Chanyeol dengan kaki jenjangnya di belakang sana. Seongwu berbelok ke kiri dan menyembunyikan dirinya di balik sebuah pohon besar.

"Kau sedang apa ?"

"Bersembunyi. Shh, sembunyikan kepalamu."

Seongwu terdiam, ia lalu membulatkan matanya dan menutup mulut untuk tidak memekik sehingga suaranya tidak terdengar oleh Chanyeol yang sekarang sedang mencarinya.

Seongwu mengerjap, mengatur deru napasnya lalu menatap Dokter Kim yang sedang tersenyum ke arahnya.

"Ke-kenapa kau bisa ada disini Dokter Kim ?"

Daily || GS || OngnielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang