prolog

87 9 1
                                    


"Saya ada bolpoin, kamu mau pinjam, Satria?"

Satria hanya melirik tawaran gadis formal di sebelahnya ini. Gadis pandai yang selalu berbahasa formal meskipun dengan teman sekelasnya.

"Gue gak sekere itu!"

"Yasudah, maaf saya hanya menawarkan bantuan"

"Hmm"

°°°

"Saya ada topi dua, Satria. Yang satu pakai kamu saja supaya tidak di hukum oleh Pak Burhan"

"Hmm"

°°°

"Mau mengerjakan tugas kelompok di rumah siapa satria?"

"Rumah gue aja"

"Baiklah, nanti sore saya kesana"

°°°

"Siapa sih yang ngirim barang gak penting kayak gini ke gue?!" ujar Satria marah karena hampir setiap hari selalu ada seseorang dengan identitas A selalu mengiriminya sesuatu. mulai dari sesuatu yang tidak penting sampai sesuatu yang Satria pikir selalu membantunya dalam menghadapi masalah. Ingat. 'Hampir' bukan setiap hari.

<><><><><><><><><><><><><><><><>

Aku sengaja bikin, tentang Satria dan penggemar rahasianya. Semoga kalian suka.

Tentang Satria dan Penggemar RahasianyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang