Hai, semua. Lanjut lagi nih. Kali ini aku berbagi tips yang aku dapatkan dari editorku di penerbit GPU. Semoga bermanfaat buat teman-teman yang sedang semangat belajar menulis.
1. Untuk yang terbiasa menulis cinta segitiga, coba dikembangkan konfliknya menjadi cinta segiempat atau sekalian trapesium.
Ciptakan konflik cinta yang nggak biasa-biasa saja. Walau mengusung tema cinta, tapi kembangkanlah cerita cintamu itu menjadi kisah cinta yang baru, yang jarang dibahas penulis lain.
2. Penggalian tokoh.
Hindari selalu menggunakan penokohan dengan karakter yg sama. Ciptakan karakter tokoh yang baru untuk tiap cerita yang berbeda. Supaya tokoh ceritamu nggak itu-itu saja seolah hanya ganti nama.3. Hindari terlalu memikirkan perintilan
(Perintilan ini bahasa editorku, bukan bahasa baku, cuma bahasa percakapan sehari-hari. Maksudnya detail-detail kecil yang mungkin nggak benar-benar perlu disebutkan).Maaf kalau saya ulang ini, untuk mengingatkan ulang. Jika menempatkan sendok di awal cerita, pastikan sendok itu ADA KORELASINYA dengan keseluruhan kisah. Jika tidak, HAPUS saja.
4. Hindari perintilan detail lokasi, baju atau fisik.
Kebaya payet di dada, tas sulam sekian warna, tahi lalat di muka, jika TIDAK MENAMBAH nilai cerita. Karena kadang perintilan ini, jika editor tidak teliti, bisa jadi peluang kesalahan.5. Memakai kata yg kurang populer tapi menambah keindahan bahasa, bisa menjadi daya pikat, lho!
Bagaimana cara mengetahui kata-kata yang unik dan jarang dipakai? Bisa dicari di buku Tesaurus Indonesia. Tesaurus adalah sinonim dua kata atau lebih yang berbeda, tapi memiliki arti sama.Teaurus ini ada juga bentuk online-nya. Tinggal kamu ketik aja kata yang ingin kamu cari sinonimnya. Tesaurus online ini ada aplikasinya di google play store. Tinggal instal aja.
Bisa juga langsung online di internet. Seperti ini tampilannya.
Contoh kata "Termenung".
6. Kembali ke zaman purba, yaitu membuat corat-coret dan pembabakan cerita.
Tulis nama tokoh dan sifatnya yang paling menonjol sebagai panduan kita mengembangkan cerita.Misalnya : Tia, penulis. Senggol bacok dan nangis bombay kalau mendekati datang bulan.
-->Penerapan yang pas : Oooo, aku tahu kenapa Tia marah besar tapi kemudian nangis melihat orang tua dekil yang menawarkan timbangan. Dia pasti lagi pms!
-->Kurang tepat : Tia ngakak sekencang-kencangnya. Wah, kayaknya dia lagi pms.7. Sad but true, hanya sedikit pembaca yang mau beli/baca buku sad ending.
Karena buku fiksi menjual mimpi. Menjual hidup ideal. Tapiiii, boleh banget membuat cerita mellow jika memang yg akan dikuatkan adalah bahasa emosinya.Lihat Nicholas Sparks dan karya nangis-nangisnya itu. Itu kekuatannya. Itu dagangannya. Kalau mau membuat pembaca nangis, pastikan they cry hard.
*Sumber : editor keren yang tidak boleh disebut namanya.
Tips penting dari aku buat teman-teman yang serius pengin belajar menulis :
Jika ada kata yang belum tahu artinya, silakan cek sendiri di KBBI online. Ketik kata yang kamu nggak ngerti artinya. Belajar mandiri menambah pengetahuan kosakata bahasa Indonesia dengan mencari sendiri artinya. Jangan membiasakan diri maunya cuma mendapat jawaban instan. Karena untuk menjadi seorang penulis yang baik, pasti harus rajin riset dan menggali informasi sebanyak-banyaknya secara mandiri. Zaman sekarang sudah canggih. Semua informasi bisa googling di internet. Apalagi kalau cuma tentang arti bahasa Indonesia, di KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) pasti ada. Jika nggak ada, berarti bahasanya bukan bahasa baku. Tapi tetap bisa mencari artinya di internet.Salam,
Arumi
KAMU SEDANG MEMBACA
Arumi Berbagi Pengalaman dan Tips Menulis
Non-FictionDi sini aku akan berbagi pengalamanku menulis. Aku suka menulis sejak lama. Memulai karir menulis dari menulis cerpen dan dimuat diberbagai media nasional. Total ada 60 cerpenku yang dimuat di berbagai majalah dan surat kabar. Tahun 2011 aku mulai...