12. Penulis Harus Mempromosikan Karyanya

3.1K 342 33
                                    

Sungguh menjadi penulis itu adalah proses perjuangan tanpa henti.

Bukan hal mudah memiliki karya yang terbit menjadi buku dan dipajang di toko buku. Setelah melalui serangkaian proses melelahkan mulai dari menulis naskah, mengirim ke penerbit, menunggu kabar layak terbit, mengedit, antri cetak, setelah akhirnya sebuah buku terbit, tugas penulis belum selesai.

Seorang penulis masih dituntut tidak pasif, diharapkan ikut aktif mempromosikan karyanya yang sudah terbit.

Aku pernah menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan Gagas Media, disampaikan tips cara mempromosikan buku dengan memaksimalkan media sosial.

Kali ini aku akan berbagi, jenis media sosial apa saja yang bisa kita manfaatkan sebagai media promosi karya kita?

Ini 6 media sosial yang saat ini aku gunakan sebagai media promosi sekaligus sebagai media berinteraksi dengan teman dan pembaca karya-karyaku :

1. Facebook
--> Ada yang punya facebook? Akun yang satu ini sangat potensial untuk dijadikan media promosi. Biasanya kugunakan facebook untuk mengenalkan karya terbaruku pada teman-teman. Ada teman satu hobi, sesama penulis, ada teman dulu kuliah, teman dulu sekolah, pembaca karyaku, dan banyak lagi yang bisa mendapat informasi tentang karya terbaru kita di facebook.

 Ada teman satu hobi, sesama penulis, ada teman dulu kuliah, teman dulu sekolah, pembaca karyaku, dan banyak lagi yang bisa mendapat informasi tentang karya terbaru kita di facebook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2. Twitter
--> Ini juga salah satu media sosial yang sangat efektif untuk dijadikan sebagai media mempromosikan karya terbarumu. Dengan mengetwit bukumu yang baru terbit, teman-teman yang mengenalmu akan me-RT informasi yang kamu berikan, sehingga berita terbitnya karyamu itu bisa menyebar dengan cepat. Twitter juga bisa digunakan sebagai media untuk berbagi foto dan video.
Boleh follow twitterku @rumieko 😊. Tapi sekarang aku jarang aktif di twitter. Lebih sering di instagram.

3. Blog
--> Membuat blog mengasyikkan. Buatlah yang sederhana saja seperti blog-ku ini. Aku mempelajarinya sendiri. Pelan-pelan aku mencoba merapikan sendiri blogku ini. Memang tidak setiap hari aku bisa menulis di blogku ini. Tapi kuusahakan ada yang aku posting di blogku ini. Di sini aku biasa menuliskan sinopsis dan behind the story karya-karyaku. Jadi siapa pun bisa membacanya di blogku ini.

 Jadi siapa pun bisa membacanya di blogku ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4. Instagram
--> Instagram adalah media sosial potensial untuk dijadikan media promosi karya terbaru kita. Dengan hastag yang tepat, foto yang kita posting di instagram bisa dilihat banyak orang dan semakin banyak yang membaca informasi tentang buku karya kita yang baru terbit. Selain itu, di instagram kita bisa membuat video singkat lho, seru banget!

Aku menambah follower instagram tidak dengan cara instan. Yang penting buatku, biarlah hanya yang benar-benar ingin follow aku yang menjadi followerku di instagram. Kebanyakan aku posting tentang buku-buku. Nyaris nggak pernah posting kehidupan pribadi. Kecuali saat sedang traveling, aku berbagi informasi tentang kota yang aku kunjungi.

Jadi, nggak perlulah beli followers cuma untuk nambah follower. Biar saja semua berjalan alami. Supaya teman kamu di IG adalah benar-benar yang tertarik dengan postingan-postingan kamu.

Ini IG-ku @arumi_e

Ini IG-ku @arumi_e

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


5. Youtube
--> Awalnya dulu aku mengira membuat video di youtube sulit. Setelah aku mencoba, ternyata menyenangkan. Semakin bertambah kesempatan untuk mempromosikan karyaku. Kita bisa bikin video book trailer novel-novel kita. Sederhana pun nggak masalah. Yang penting ada. Dan nggak harus jadi youtuber terkenal.

Ini beberapa book trailer sederhana yang aku buat di channel youtube-ku. Aku nggak berambisi jadi youtuber. Jadi, youtube ini cuma kujadikan salah satu cara untuk mempromosikan karyaku.

Book trailer "Aku Tahu Kapan Kamu Mati".

Book trailer "Tahajud Cinta di Kota New York"

Book trailer "Monte Carlo"

6. Wattpad
--> Yeay! Ini dia platform menulis yang sedang hits. Potensial banget deh buat mempromosikan cerita atau novel kamu. Aku pun mulai memanfaatkan wattpad untuk mengenalkan cerita dan novelku ke lebih banyak orang.

Ada lho, yang DM aku minta tolong promosiin bukunya padahal aku nggak kenal, dan nggak pernah interaksi dengan aku. Mohon maaf, aku nggak menerima permintaan mempromosikan cerita.

Jika ingin minta bantuan mempromosikan buku, bisa bekerja sama dengan bookstagrammer. Mereka memang fokus mereview buku. Teman-teman bisa saling sepakat apa saja aturannya. Tentu saja kamu harus ngasih bukumu untuk reviewer. Atau bisa kerjasama dengan pemilik akun yang memang khusus mempromosikan cerita atau buku. Tinggal di searching aja. Ada kok. Walau pun aku belum pernah mencoba yang ini.

Bisa juga kamu bikin giveaway berhadiah novel. Kalau cerita kamu belum diterbitkan, kamu bisa bikin giveaway berhadiah apa saja yang nggak memberatkan kamu, untuk menarik orang lain tertarik membaca cerita kamu. Seperti yang sering aku lakukan di wattpad. Aku sering bikin giveaway berhadiah buku untuk menarik pembaca supaya mau baca ceritaku.

Aku pribadi berprinsip nggak mau merepotkan orang lain. Aku berusaha mandiri dengan promosi di akun medsosku sendiri. Kalau pun minta bantuan pihak lain, harus berupa kerjasama yang saling memberi manfaat untuk satu sama lain. Jadi ada timbal baliknya.

Demikian beberapa tips dari aku untuk mengenalkan cerita atau buku kita ke lebih banyak orang.

Yang mesti diingat. Segala hal butuh proses. Masalahnya, apa kamu akan sabar menjalani proses yang pastinya nggak instan.

Dan seseorang yang sukses, adalah orang yang pantang menyerah. Walau pun dia harus berusaha sangat keras dan sabar menunggu hasil yang gemilang.

Salam,

Arumi

Arumi Berbagi Pengalaman dan Tips MenulisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang