1

8.8K 1.1K 25
                                    

"Baek, ayolah pulang. Kita bisa ketahuan!"

"Ssstt! Diamlah, Soo. Atau kita benar−benar akan ketahuan!"

Dua orang remaja yang berbeda warna rambut terlihat tengah mengintip sebuah pemotretan majalah di kawasan Hongdae. Kedua remaja yang umurnya masih 17 tahun itu tampak masih mengenakan seragam sekolah dengan tas yang juga masih tersampir di bahu masing−masing.

Baekhyun, remaja berambut magenta dengan mata sipit bak bulan sabit itu terlihat serius dan sesekali memicing melihat idolanya tengah berpose di depan kamera.

"Eww, kau berliur! Menjijikkan!"

Kyungsoo mengeryit jijik saat melihat air liur Baekhyun yang hampir menetes saking seriusnya anak itu saat stalking idolanya yang tengah naik daun itu.

Sebut saja AOA. Ace Of Angels, sebuah grup rookie naungan FNC Entertainment yang terdiri dari 8 wanita berwajah angel. Tidak heran jika mereka menyebutkan para wanita itu adalah malaikat. Paras mereka benar−benar diatas rata−rata. Sepadan dengan SNSD, grup senior mereka.

"Ck, kau benar−benar berisik!" Meski mengumpat, anak itu tetap mengusap sudut bibirnya yang berair. "Sialan, Hyejeong noona benar−benar seksi. Bisa mimisan aku kalau melihatnya setiap hari dengan baju seperti itu."

Kyungsoo menggeram frustasi. Ia menyukai para wanita cantik itu. Namun ia bukanlah fans fanatik seperti Baekhyun. Ia lebih bisa bersikap normal daripada remaja yang lebih tua beberapa bulan darinya itu.

"Arrgh, cukup! Perutku sakit. Aku mau pulang!"

Kyungsoo segera berlari pergi dari tempat itu tanpa menunggu Baekhyun. Percuma saja, pemuda mungil itu takkan pernah mau mendengarkannya. Baekhyun kanㅡ yeah, tak usah di bahas.

"YAH! DO KYUNGSOO!" Baekhyun menganga melihat sahabat sudah ngacir pergi. "KYUNGSOO! TUNGㅡ"

"Ehemm."

Deg

Mati, aku. Mati. Mati!

"Ah, di cuaca sepanas ini memang paling enak memakan ice cream. Slurpp~" Baekhyun mematung setelah mendengar suara yang begitu familiar di telinganya.

Ya, bagaimana tidak familiar kalau suara itu nyatanya sudah menangkap basah dirinya beberapa kali. Bahkan wajah jelek -menurut Baekhyun− pemilik suara itu sudah dihafalnya diluar kepala.

Dengan gerakan kaku, ia menoleh. Tak dipungkiri lagi, ia menemukan sepasang mata phoenix yang menatapnya dengan seringaian lebar di bibir kissable pria tinggi -yang kini tengah berjongkok di sampingnya itu.

"Kau mau?"

Sebuah ice cream batangan tersodor di depannya. Namun Baekhyun bukan remaja bodoh yang mau−mau saja diberi makanan menggiurkan oleh orang asing.

Baekhyun cengegesan. Memasang tampang terbodoh yang ia punya.

"Ah, a−ahjussi. A−Annyeong." Masih dengan tampang bodohnya, tangan Baekhyun terangkat sebelah. Lambaian kaku itupun berubah menjadi tanda peace saat melihat tampang datar pria di sampingnya. "A−Aku harus pergi. Hhhaha."

Baekhyun sudah mundur satu langkah sebelum akhirnya tangannya di cekal oleh pria setinggi 185 cm itu. Pria tampan dengan rambut berwarna abu itu tersenyum geli seraya memberikan secup ice cream rasa strawberry padanya. Baekhyun menatapnya heran.

"Untukku?"

"Ya." Lelaki itu menjitak kepalanya pelan sebelum melanjutkan ucapannya, "Sekarang pergilah, bocah. Pulang dan belajar yang rajin. Apa kau tidak bosan mendengar teguranku setiap hari?"

Baekhyun refleks mengerucutkan bibirnya saat pria jangkung itu menasehatinya layaknya orang tua. Ia paling benci dinasehati apalagi oleh orang yang tak disukainya.

Ya, tentu saja ia tak menyukai ahjussi yang suka sekali ikut campur acara stalkingnya. Baekhyun menghentakkan kakinya sebelum akhirnya berjalan menjauh dengan wajah kesal yang kentara.

"Hoi!"

Baekhyun menoleh.

"Jangan kembali lagi ya, bocah! Aku bosan melihatmu!"

Baekhyun menuding pria tinggi itu dengan jari tengahnya, lalu bergumam,

"Fck you!"

"YAHH!"


Si mungil Baekhyun berlari pontang−panting, menghindari semburan pria tinggi yang wajahnya sudah merah padam itu. Rambut magentanya bergoyang−goyang terterpa angin dan tawanya nyaring seperti burung kenari. Sungguh, hari yang indah. Park Chanyeol, pria tinggi tadi hanya menatap punggung Baekhyun dengan senyuman kecil di wajah tampannya. Heran dengan kelakuan absurd salah satu fans artisnya itu.

"Dasar." kekehnya sebelum memasuki lokasi pemotretan.

[☑]『 ɪ'ᴍ ᴊᴇʟʟʏ 』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang