"Yah! Kalian tahu? Manager AOA masuk dalam daftar jajaran manager artis tertampan di Korea."
Soojung memberikan sebuah majalah pada teman−teman segenknya dan sontak saja majalah itu menjadi rebutan para wanita di kelas. Suasana langsung riuh saat mata−mata gadis remaja itu menatap wajah rupawan sosok yang dibicarakan Soojung.
"Dia nomor 1. Tak heran sih, dia manager oppa tertampan yang pernah kulihat. Bahkan wajah manager SNSD eonni saja kalah."
"Astaga, dia benar−benar seperti dewa."
"Seharusnya dia menjadi artis saja. Wajahnya begitu mendukung."
"God, bibirnya benar−benar menggoda."
Suara berisik itu benar−benar mengganggu tidur siang seorang pemuda mungil.
Telinga Baekhyun langsung terkoneksi ketika mendengar nama AOA disebutkan teman−teman sekelasnya. Ia mengangkat wajah kusutnya kemudian berjalan perlahan menuju kumpulan para gadis itu.
Tak ada seorang pun yang sadar sebelum akhirnya tarikan tangan Baekhyun pada majalah itu membuat para gadis itu protes."YAH! BYUN BAEKHYUN!"
Saat melihat wajah yang begitu familiar di majalah itu, Baekhyun langsung terjaga dengan mata sipitnya yang melotot sempurna. Ia tidak salah lihat kan? Kenapa wajah ahjussi itu bisa terpampang disini?
"YAH, KEMBALIKAN BODOH! KAU BISA MERUSAK MAJALAHKU!" Soojung merebut kembali majalah itu.
Mengabaikan tampang idiot Baekhyun, para gadis itu kembali mengerubungi kursi Soojung dan membicarakan sosok tampan yang wajahnya sudah seperti para dewa Yunani itu.
Di satu sisi, Baekhyun masih terdiam. Berusaha mencerna apa yang baru saja dilihatnya.
"Daebak! Ahjussi itu benar−benar manager AOA?" tanyanya entah pada siapa.
🐾
Baekhyun kali ini nekat datang sendiri karena Kyungsoo berhalangan hadir. Bukan karena tak berminat, tetapi pemuda yang tak kalah mungil darinya itu sedang sakit. Sahabat kecilnya itu mengalami diare gara−gara jajangmyeon pemberian Jongin –yang katanya dimasak sendiri oleh Jongin. Mungkin karena bakat meracuni itulah, Kyungsoo jadi terkena diare parah sejak kemarin.
Hari ini saja Kyungsoo tidak masuk sekolah. Karena itulah ia dengan tampang lesu datang sendiri ke acara fanmeeting AOA sehabis pulang sekolah.
Myeongdong sudah terlihat sangat sibuk dengan lalu lalang orang yang ingin berbelanja atau sekedar jalan−jalan. Kawasan ini memang paling terkenal selain distrik Hongdae. Tidak heran jika tempat ini sering di datangi artis atau dijadikan tempat promosi dan fanmeeting.
Baekhyun sudah siap dengan kamera DSLR yang terkalung di lehernya. Siap memotret sang idola dari berbagai sisi. Dia sudah berniat untuk mengumpulkan foto−foto yang lebih bagus untuk dijualnya kemudian.Baekhyun bersyukur ia bukan satu−satunya fanboy disana. Banyak para pemuda dan siswa sekolah sepertinya mengantri hanya untuk melihat penyanyi idol mereka. Ia pun segera menyiapkan kameranya setelah acara itu dibuka.
Ia berusaha menggeser tubuhnya diantara lautan manusia disana.
Hah, baru mencari spot foto saja Baekhyun sudah dibuat pusing oleh suara jeritan para fangirl. Ia memang fans fanatik, namun ia tak mau terlihat bodoh dengan menjerit−jerit layaknya anak anjing terjepit pintu seperti itu.
"Annyeonghaseyo, AOA imnida."
"KYAAAA!"
Fck. Hyejeong terlihat semakin tinggi dengan heels di kaki jenjangnya. Gadis cantik itu benar−benar cocok menjadi face of the group –selain Seolhyun tentunya. Postur tubuhnya begitu pas, seksi orang bilang. Kyungsoo bahkan pernah mengejeknya karena ia pasti terlihat sangat pendek jika berjejer dengan sosok Hyejeong.
Baekhyun menyukai semua member AOA, tetapi Hyejeong menjadi begitu spesial karena gadis itu benar−benar tipenya. Ya, kalau Baekhyun tak tahu malu sih. Dia kanㅡ pendek. Ha.
Suara jepretan di kanan kirinya tak membuat Baekhyun merasa kalah. Ia pun dengan cekatan memainkan lensanya. Menangkap setiap moment atau gerakan menggemaskan idolanya.
Dari semua member tentu saja ia mengoleksi foto Hyejeong lebih banyak dari siapapun. Bahkan ia memiliki obsesi untuk memenangkan rekor dunia sebagai pengoleksi foto Hyejeong terbanyak di dunia. Biarlah Baekhyun dengan segala khayalannya itu.
Ckrek.
Ckrek.
Deg.
Baekhyun menghentikan jepretannya saat menangkap keberadaan Chanyeol diantara member AOA.
Manager tampan itu tampak sedang membisikkan sesuatu pada Hyejeong dan gadis itu tersenyum lalu mengangguk−angguk. Entah apa yang mereka bicarakan, namun itu membuat Baekhyun kesal.
Ia tak suka idolanya begitu dekat dengan pria manapun, walau itu managernya sekalipun. Apalagi ahjussi itu. Ia takkan rela.
"Sialan!"
"Lihat.. Lihat! Itu manager AOA yang baru. Astaga, dia benar−benar seperti seorang dewa." bisikan gadis−gadis berseragam sekolah di sampingnya membuat Baekhyun menggeram kesal.
Mana bisa dikatakan bisikan kalau mereka mengatakan dengan begitu keras? Dasar wanita.
"Argh, dia tampan sekali~" Baekhyun serasa ingin muntah mendengarnya. Baginya pria tinggi itu tak ubahnya ahjussi penganggu yang selalu memanggilnya sasaeng fans.
Tampan? Heh.
Masih tampan dia kemana−mana.
"Sebenarnya aku kesini cuma ingin melihatnya. Ternyata dia lebih tampan daripada di foto."
Tampan pantatku.
"Iya, betul. Kalau saja dia jadi artis, dia pasti memiliki banyak fans." Memilih mengabaikan pekikan gadis−gadis itu, Baekhyun kembali fokus membidik foto idola−idolanya.
Baekhyun hanya tidak tahu kalau pria tinggi yang dibicarakan gadis−gadis itu tampak menoleh ke kanan dan ke kiri seperti mencari−cari seseorang.
Setelah menemukan tubuh mungil pemuda yang ia nanti, pria itupun tersenyum kecil. Begitu tampan. Dan kesempatan itu tak mungkin diabaikan oleh para fans gelap pria itu. Diam−diam ia juga menjadi potret para gadis−gadis itu di ponsel dan kamera mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[☑]『 ɪ'ᴍ ᴊᴇʟʟʏ 』
Romance❝ 박찬열 •❦• 변백현 ❞ ㅡbaekhyun adalah fans fanatik dan chanyeol adalah manager berwajah setampan dewa yang selalu menangkap basah baekhyun ketika sedang stalking. ❝aku bukan sasaeng fans, ahjussi!❞